FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 04-2020

    1083

    Lakukan Penilaian Mandiri COVID-19 Lewat Aplikasi INARISK

    Kategori #Produktif&Aman | mth

    JAKARTA - Selagi berada di rumah, masyarakat dapat melakukan penilaian mandiri terkait perlu atau tidaknya melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 melalui aplikasi INARISK yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

    Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengisi sejumlah pertanyaan sesuai dengan kategori yang tersedia, yaitu pribadi, keluarga, dan desa. Oleh karena itu,diharapkan partisipasi dari masyarakat untuk peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan di lingkungan tempat tinggal dalam rangka memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

    "Kami butuh dukungan dari masyarakat yang ada di rumah, untuk lakukan penilaian mandiri untuk pribadi, keluarga, dan desa dengan aplikasi INARISK," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan  dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (12/04/2020).

    Adapun untuk kategori pribadi, terdapat 21 poin pertanyaan terkait perilaku dan kebiasaan pribadi, potensi tertular di dalam dan luar rumah, penggunaan transportasi umum, masker, hingga daya tahan tubuh atau imunitas.

    Lebih lanjut, di kategori selanjutnya, yakni keluarga, pengguna akan diminta untuk mengisi jawaban terkait pengetahuan mengenai Covid-19 bagi anggota keluarga, hingga lingkungan tempat tinggal.

    "Apakah lingkungan rumah dekat dengan titik kumpul masyarakat banyak, padat penduduk, dan lainnya. Lalu ada pertanyaan terkait kondisi tempat tinggal," kata Lilik.

    Kemudian, aplikasi juga akan meminta penjelasan mengenai kebiasaan keluarga, rencana, kapasitas termasuk siapa saja anggota keluarga yang dinilai rentan seperti usia lanjut atau mengidap suatu penyakit kronis.

    "Kemudian kebiasaan keluarga, rencana keluarga, kapasitas keluarga - termasuk ada anggota keluarga yang rentan seperti lanjut usia dan berpenyakit kronis," ujarnya melanjutkan. 

    Sementara di kategori desa, 21 pertanyaan meliputi kesiapsiagaan desa, ketersediaan relawan, hingga bentuk pencegahan yang telah dilakukan seperti adanya ruang isolasi, penyemprotan disinfektan, tempat cuci tangan, dan lainnya.

    "Akan ada pertanyaan juga mengenai penanganan Covid-19, seperti kerja sama desa dengan rumah sakit atau puskesmas," kata Lilik.

    Setelah pengguna mengisi sejumlah pertanyaan di atas, nantinya pengguna akan mendapatkan informasi terkait tingkat resiko masing-masing. 

    "Rekomendasi meliputi apa yang harus dilakukan setelah melakukan penilaian itu, lalu rumah sakit rujukan, dan lainnya," ujar Lilik.

    Dalam hal ini, BNPB meminta agar pengguna aplikasi mengisi data dan pertanyaan dengan jujur agar mendapatkan rekomendasi yang tepat. Lilik juga menjamin data pengguna bersifat rahasia.

    Sebagai informasi terakhir, aplikasi ini sudah dapat diunduh melalui PlayStore untuk Android dan AppStore untuk iOS.

    Berita Terkait

    Masyarakat dan Pemerintah Bersama Tekan Penularan COVID-19 Lewat Protokol Kesehatan

    Jakarta, 30 Januari 2021 - Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) menunjukkan risiko penularan COVID-19 tanpa berperilaku 3 Selengkapnya

    Pengawasan Mutu Vaksin COVID-19 Menerapkan Standar Internasional

    JAKARTA - Dalam proses penerbitan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin COVID-19, Badan Pengawas Obat dan Ma Selengkapnya

    Kesembuhan Kumulatif COVID-19 Mencapai 496.886 Orang

    JAKARTA - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 per hari ini sudah mencapai 496.886 orang atau 82,1%. Jumlah kesembuhan kumulatif ini sudah ter Selengkapnya

    Kesembuhan Kumulatif COVID-19 Bertambah Menjadi 382.084

    JAKARTA - Pasien sembuh harian dari COVID-19 kembali bertambah sebanyak 3.102 orang. Jumlah itu menambahkan pasien kumulatif per 20 November Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA