FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 10-2019

    1208

    Pemerintah Ajak Seluruh Masyarakat di Papua Bersatu Sebagai Bangsa Indonesia

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Timika, Kominfo – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto kembali meminta seluruh masyarakat di Papua untuk bersama-sama bersatu sebagai bangsa Indonesia, menjamin dan menjaga kerukunan serta kedamaian.

    “Pak Wiranto dan teman-teman kemarin sudah bertemu dengan teman-teman pengungsi di Wamena dan tadi pagi kita di Sentani, ada 2 tempat juga. Kita bicara dari hati ke hati, kebanyakan mereka ingin tinggal di sini sebenarnya, tetap tinggal di Papua, melanjutkan kehidupannya, melanjutkan pekerjaannya, sebagaimna yang mereka harapkan dapat hidup rukun bersama masyarakat Papua, sehingga mendapat penghasilan, mendapat kehidupan, membangun suatu keluarga yang damai dan rukun dengan masyarakat Papua, itu harapan mereka,” kata Menko Polhukam Wiranto saat berdialog dengan pengungsi di Wamena dan Ilaga di Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (9/10/2019).

    Menurut Menko Polhukam, tentu saja harapan itu harus seiring dengan kebijakan keamanan. Oleh karena itu, kehadiran Panglima TNI dan Kapolri akan terus melihat, memantau, dan kemudian untuk membangun daerah-daerah kemarin yang terjadi kekacauan.

    Menko mengharapkan jika di Ilaga sudah aman, tentunya masyarakat bisa kembali. Namun, Menko menyarankan agar tetap di pengungsian terlebih dahulu sampai ada suatu upaya-upaya yang lebih memastikan bahwa tempat di mana non Papua bekerja kemarin sudah bisa aman lagi.

    “Kalau aman diharapkan kembali ke sana karena walaupun itu di Ilaga, jauh dari Toraja, jauh dari tanah Jawa, tapi tetap tumpah darah kita, Indonesia,” kata Menko Polhukam Wiranto.

    “Sama saja, juga banyak masyarakat Papua datang ke tanah Jawa, datang ke pulau-pulau di seluruh Kndonesia, juga mereka diterima dengan baik, kita anggap sebagai saudara, dan saudara-saudara sekalian juga tetap diakui sebagai saudara,” sambungnya.

    Mantan Panglima ABRI ini mengatakan, kalau kemarin ada kekacauan, itu bukan dilakukan oleh masyarakat Papua yang cinta damai, bukan dilakukan oleh masyarakat asli Papua yang suka persahabatan, tetapi oleh oknum-oknum tertentu yang tujuannya mengacau dan memisahkan antar suku.

    “Bukan rakyat Papua, tetapi oknum-oknum yang memang jahat dan sekarang aparat kepolisian sedang mengejar mereka, tokoh-tokoh mereka sedang dikejar untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka itu,” kata Menko Polhukam Wiranto.

    “Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian jangan menganggap semua orang Papua jahat. Tidak. Oknum-oknum tertentu. Maka tetap kita bersaudara, tetap kita bersahabat, kita sebangsa setanah air. Karena itu, saya hanya berharap supaya saudara-saudara jaga kesehatan di sini supaya suatu saat nanti keadaan di Ilaga sudah aman, saudara-saudara bisa segera kembali ke sana,” sambungnya.

    Berita Terkait

    Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1445H Jatuh pada Rabu 10 April 2024

    Menteri Yaqut berharap dengan hasil isbat ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan Idulfitri bersama-sama dengan penuh sukacita. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA