Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi
Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali meluncurkan Majalah KominfoNext edisi Maret 2019. Edisi ini merupakan terbitan ketiga sejak Majalah KominfoNext diluncurkan pertama kali pada Januari 2019 lalu dalam rangkaian kegiatan KominfoNext di Hall A Basket GBK, Kamis (31/01/2019).
Menurut Plt. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, Majalah KominfoNext ditargetkan menjadi salah satu media referensi mengenai kebijakan sektor komunikasi dan informatika. “Kominfo Next adalah wujud dari pola pikir yang melampaui era saat ini, menatap masa depan, dan melihat “What’s Next? Majalah ini kami harap bisa menjadi referensi utama dan terpercaya mengenai sektor komunikasi dan informatika,” jelasnya.
Edisi ketiga ini mengangkat tema “Keadilan Digital Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dikemas dalam 70 halaman, majalah kali ini menampilkan liputan utama langsung dari 4 kota di tanah air, yaitu Natuna, Morotai, Sorong dan Ende. Selain itu edisi kali ini juga diwarnai oleh testimoni para warga yang merasakan langsung manfaat dari hadirnya akses telekomunikasi di tempat tinggalnya yang termasuk dalam daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Ada liputan tentang industri tas Noken di Sorong yang semakin berkembang dan diyakini mampu menggerakkan potensi ekonomi dan budaya masyarakat Papua, kisah para nelayan Natuna yang tangkapan ikannya meningkat dan semakin mudah menjual hasil tangkapannya berkat bantuan aplikasi Nelayan Nusantara, serta bagaimana fasilitas layanan kesehatan di Pulau Morotai kini semakin meningkat kualitasnya melalui sistem rawat jalan dan rawat inap yang bisa diakses secara online.
KominfoNext kali ini turut dilengkapi dengan rubrik Opini: Indonesia Goes Digital yang ditulis oleh dua ASN (Aparatur Sipil Negara) muda Kementerian Kominfo, yaitu Kepala Seksi Penataan Alokasi Dinas Bergerak Dapat Ditjen SDPPI dan Kepala Seksi Pengembangan Ekosistem Platform Ekonomi Digital Ditjen Aptika.
Dalam tulisannya kedua ASN andal Kemkominfo tersebut menjabarkan secara rinci gambaran perkembangan ekonomi digital dan tantangan kondisi digital yang secara signifikan mulai dijawab oleh Kementerian Kominfo selama 4 tahun ke belakang, yang dieksekusi melalui proyek Palapa Ring, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T, serta penyediaan akses internet broadband di sejumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Majalah KominfoNext bisa dibaca di sini:
KominfoNext Edisi 1: Jungkir Balik Lawan Hoaks
KominfoNext Edisi 2: Mencari Bakat Digital
KominfoNext Edisi 3: Keadilan Digital Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya
Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya
MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya
Keberadaan Open RAN ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi CAPEX dan OPEX pada penggelaran jaringan serta menjadi salah satu opsi dalam Selengkapnya