FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 12-2018

    1095

    Jelang Libur Tahun Baru, BBM, LPG, dan Ketenagalistrikan Normal

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Karyawan PT Pertamina MOR VII memberi penjelasan kepada wartawan terkait kesiapan Pertamina dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru di kantor Pertamina MOR VII, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (19/12/2018). Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina MOR VII Sulawesi akan menambah penyaluran untuk semua jenis BBM sebesar 5 persen. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo-  Jelang libur tahun baru 2019, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) memastikan pasokan BBM dan ketenagalistrikan dalam kondisi normal dan aman.

    Dalam laporan Posko Nataru ESDM (28/12) dilaporkan stok BBM jenis Premium memiliki coverage days 23 hari, Solar/Akrasol 20 hari, Pertalite, 21 Hari, Kerosene: 61 hari, Pertamax/Akra 92: 20 hari, Pertamax Turbo: 52 hari, Pertamina Dex 43 hari, Dexlite 20 hari dan avtur 25 hari.

    Begitu pula dengan penyaluran LPG Rumah Tangga baik 3kg maupun jenis lainnya tersalurkan dalam kondisi aman, dimana pada akhir tahun ini tercatat kenaikan 13% dari rata-rata penyaluran normal. Kondisi stok LPG sebesar 409.683 MT dan realisasi penyaluran 24.266 MT dengan coverage days sekitar 19 hari.

    Untuk kondisi sistem kelistrikan nasional sampai 28 Desember 2018, statusnya aman, dimana daya mampu mencapai 35.189 MW.

    Khusus untuk daerah terdampak tsunami di Tanjung Lesung, Anyer, Banten, penormalan kelistrikan saat ini sudah mencapai 100%.

    Begitu pula untuk wilayah Lampung Selatan, penormalan kelistrikan juga sudah mencapai 100%, dimana sambungan rumah (SR) sementara hanya dilakukan pada instalasi rumah yang sudah dinyatakan aman untuk dinyalakan.

    Pada sektor Geologi, terdapat 1 (satu) gunung api status AWAS, dengan 4 (empat) gunungapi status SIAGA. Gunung Sinabung (AWAS) dapat dilaporkan tidak ada aktivitas kegempaan, untuk Anak Krakatau (SIAGA) terjadi gempa tremor menerus sedangkan Merapi (WASPADA) terjadi 39 kali gempa guguran.

    Untuk memastikan kondisi di lokasi terdampak tsunami, Menteri ESDM, Ignasius Jonan (28/12) memantau langsung ke lapangan, dengan memantau bahwa alat-alat berfungsi dengan baik dan maksimal sekaligus memberikan spirit kepada petugas jasa di pos pengamatan.

    Dalam penanggulangan dampak tsunami, Kementerian ESDM akan terus berkoordinasi dengan BPPT, LIPI dan BMKG. 

    Berita Terkait

    Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu

    Pelayanan publik ke depan menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life. Seperti di luar negeri, layan Selengkapnya

    Jelang Libur Nataru, Pemerintah Pastikan Layanan Masyarakat Tetap Berjalan

    Pemerintah menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan. Saat ini, sudah tidak ada kebijakan yang berlaku tentang pem Selengkapnya

    Presiden Dorong Langkah Terobosan Pemberantasan dan Penanganan Narkoba

    Presiden meminta seluruh jajarannya melakukan penegakan hukum yang tegas dan memberikan efek jera kepada para pelaku. Selengkapnya

    Pemerintah Lanjutkan dan Kembangkan Program Prakerja

    Program Kartu Prakerja terus dikembangkan salah satunya yakni melalui skill week yang bisa diikuti oleh alumni Program Kartu Prakerja untuk Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA