FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 12-2018

    1095

    Presiden Ingin Perbanyak Usaha Rintisan Rambah Pasar Global

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Presiden Joko Widodo meninjau salah satu stan pada pembukaan Digital Startup 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Setiabudi, Jakarta, Jumat (7/12/2018) pagi. - (Humas Setkab)

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia memperbanyak usaha rintisan kecil-kecil (startup) yang bisa merambat pasar global. Ia menilai, banyak sekali, industri rumah tangga misalnya, fashion muslim di rumah tangga, handicraft, atau kopi yang kemasannya masih seperti-seperti itu juga dari dulu.

    “Ini perlu dibangun, perbaiki. Buah-buah lokal yang banyak sekali, siapa yang memasarkan, quality control-nya siapa? Engggak bisa langsung Saudara-saudara tampilkan di online, enggak bisa,” kata Presiden dalam Pembukaan Digital Startup 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Setiabudi, Jakarta, Jumat (7/12) pagi.

    Menurut Presiden, ada persoalan-persoalan teknis dan non-teknis yang perlu diselesaikan, misalnya memperbaiki manajemen usaha kecil dan mikro, seperti warung, dan mengkoneksikannya dengan yang ada di online.

    “Ini sebuah pekerjaan besar yang harus kita kerjakan bersama-sama, harus kita kerjakan dengan berkolaborasi bareng-bareng,” terang Presiden seraya mengingatkan agar anak-anak muda jangan berkonsentrasi hanya di ekosistem online tetapi juga mengerjakan ekosistem offline.

    Presiden Jokowi berharap Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bisa mengorganisir hal ini secara baik. Sementara Menkominfo bisa memberikan wadah sehingga ekosistem online dan offline ini bisa tersambung, yang akan memudahkan loncatan ekonomi pelaku usaha, baik yang online maupun yang offline.

    Signifikan
    Pada kesempatan itu Presiden menyampaikan, bahwa ekonomi digital telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada PDB Indonesia. Pada 2017 kontribusinya ini sebesar 7,3%.

    “Ini gede sekali, padahal pertumbuhan ekonomi kita hanya 5,1%. Ini sebesar 7,3%.  Artinya, memang ekonomi digital memiliki pertumbuhan yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Presiden seraya menambahkan untuk tahun 2018 ini diproyeksikan akan berkontribusi 8,5% dari PDB.

    Presiden juga memuji lompatan-lompatan kemajuan di sociopreneur. Ia menyebutkan, di 10 negara ASEAN terdapat 7 unicorn, dan 4 di antaranya ada di Indonesia, yaitu Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.

    “Saya yakin yang hadir di sini insyaallah ada lagi yang akan menyusul menjadi unicorn sebagai tambahan yang 4 tadi. Saya juga ingin lebih banyak unicorn kita, yang lahir di Indonesia, itu mengekspor teknologinya ke negara-negara lain, intervensi ke negara-negara lain,” sambung Presiden.

    Mengakhiri sambutannya, Presiden mengajak anak-anak muda untuk hijrah dari perilaku konsumtif ke perilaku produktif, hijrah dari zona nyaman menuju inovasi dan terobosan, dan hijrah menjadi negara yang subur digital startup-nya.

    Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menkominfo Rudiantara, Kepala BEKRAF Triawan Munaf, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Wesley Harjono (CFO Gan Kapital dan President Director Plug and Play Indonesia).

    Berita Terkait

    Bertemu Tony Blair, Presiden Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

    Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA