FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 02-2018

    2007

    Presiden Minta Calon Hakim Pegang Teguh Integritas

    Kategori Berita Pemerintahan | ivon001
    Presiden bertegur sapa dengan calon hakim usai memberikan sambutan pada Pembekalan CPNS Calon Hakim, di Megamendung, Bogor, Jabar, Rabu (21/2) pagi. - (Rusman - Biro Sekretariat Presiden)

     
    Bogor, Kominfo - Presiden Joko Widodo meminta kepada para calon hakim agar memegang betul yang namanya kejujuran, yang namanya integritas selama karir sebagai hakim. Sehingga dengan demikian bisa menjadi contoh dan teladan bagi profesi-profesi lainnya.

    “Rakyat Indonesia mengharapkan calon hakim menjadi hakim-hakim yang adil, hakim-hakim yang profesional dan berintegritas, hakim-hakim yang bermartabat, hakim yang memberikan rasa keadilan,” kata Presiden Jokowi saat pada Pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung RI Tahun 2018, di Gedung Auditorium, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum Peradilan Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2) pagi.

    Presiden menegaskan, kepastian hukum adalah kunci bagi pembangunan demokrasi dan pembangunan ekonomi,  kunci dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.  Selain itu, kepastian hukum meningkatkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat, serta kepercayaan dunia internasional.

    Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa sistem, proses dan praktek hukum dan dunia peradilan merupakan pilar utama. “Pilar penting untuk membangun fondasi kemajuan bangsa,” ucapnya.

    Presiden menegaskan bahwa banyak contoh negara-negara yang pada akhirnya terpuruk menjadi negara lemah atau bahkan menjadi negara gagal karena memang gagal menghadirkan hukum yang terpercaya.Kepastian hukum adalah kunci bagi pembangunan demokrasi dan pembangunan ekonomi. Kepastian hukum adalah kunci dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kepastian hukum meningkatkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat, kepercayaan dunia internasional kepada kita. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung RI Tahun 2018 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum Peradilan Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu 21 Februari 2018.

    Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa sistem, proses dan praktek hukum dan dunia peradilan merupakan pilar utama. “Pilar penting untuk membangun fondasi kemajuan bangsa,” ucapnya.

    Selain itu, rasa keadilan dan  kepastian hukum adalah pilar yang sangat utama. Presiden menegaskan bahwa banyak contoh negara-negara yang pada akhirnya terpuruk menjadi negara lemah atau bahkan menjadi negara gagal karena memang gagal menghadirkan hukum yang terpercaya.

    “Jangan sampai, sekali lagi jangan sampai terjadi hukum di negara kita lemah. Hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan, hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan dan hukum harus memberikan fondasi yang kuat untuk lompatan kemajuan Indonesia,” kata Presiden.

    Hukum yang kuat diyakini Presiden akan menjadi fondasi yang kuat untuk membangun kesejahteraan rakyat, membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Jangan sampai terjadi hukum yang bisa diperjual-belikan yang bisa diperdagangkan. Hal ini akan meruntuhkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap institusi-institusi negara kita. Yang bisa meruntuhkan kepercayaan pada intistusi-institusi yang seharusnya memegang amanah menjaga keadilan,” tutur Kepala Negara.

    Presiden meyakini Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya selalu menjadi institusi yang berwibawa, institusi terpercaya dan institusi yang dipercaya rakyat. Semuanya, lanjut Presiden, akan bisa terwujud jika calon hakim menjadi hakim-hakim yang berintegritas, hakim-hakim yang adil, hakim-hakim yang tidak diragukan lagi kejujurannya.

    “Untuk itu saya pesan pegang betul yang namanya kejujuran, pegang betul yang namanya integritas selama karir saudara-saudara nanti sebagai Hakim.
    Jadilah contoh dan teladan bagi profesi-profesi lainnya,” kata Presiden.

    Presiden mengingatkan bahwa rakyat Indonesia mengharapkan calon hakim menjadi hakim-hakim yang adil, hakim-hakim yang profesional dan berintegritas, hakim-hakim yang bermartabat, hakim yang memberikan rasa keadilan. “Yang memberikan pondasi bagi lompatan-lompatan kemajuan Indonesia dan memberikan pondasi yang kuat untuk meningkatkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat  Indonesia,” tuturnya.

    Sumber:
    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden
    Bey Machmudin

    Berita Terkait

    Presiden Joko Widodo Minta Presiden dan Wapres Terpilih Persiapkan Diri

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara menanggapi hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait presiden dan wakil presiden terpili Selengkapnya

    Indonesia-Apple Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Apple berencana untuk menambah Apple Developer Academy keempat sebagai i Selengkapnya

    Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo Sampaikan Ucapan Selamat Idulfitri 1445H

    Presiden berharap agar perjalanan masyarakat dalam mudik Lebaran kali ini diberikan kelancaran dan keselamatan. Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA