Awas Disinformasi, Video Peringatan Air Laut Pasang Cilegon!
Kabag Ops. Polres Cilegon Kompol Andi Suherman mengatakan video tersebut adalah kegiatan simulasi di PT Lotte Chemical. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli menyampaikan sampai hari ini tercatat 30 juta pelanggan seluler yang telah mendaftarkan kartu prabayar. Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Pers tentang Registrasi Kartu Prabayar di Ruang Ukir Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (01/11/17).
“Hingga Rabu, 01 November 2017 pukul 16.30 terdata sudah 30.201.602 SIM Card yang diregistrasi. Pesan kami, ikuti yang sudah registrasi. Ini dicontohkan dengan 30 juta tadi, sangat responsif dan antusias. Kami juga surprise,” katanya.
Dirjen PPI menegaskan agar masyarakat tidak khawatir akan simpang siurnya informasi yang beredar. “Tidak perlu adanya kekhawatiran tentang hoax, registrasi kartu prabayar ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian, kenyamanan, keamanan kepada masyarakat. Tidak ada maksud lain kecuali itu,” tandasnya.
Mengenai kekhawatiran masyarakat akan keamanan datanya, Ramli menegaskan setiap operator penyelenggara layanan telekomunikasi sepenuhnya menjamin perlindungan data pribadi. “Operator dan mitra menjamin perlindungan data pelanggan. Prinsipnya, operator tidak menarik data dari Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri), mereka hanya memvalidasi data,” paparnya.
Hal ini turut dibenarkan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys. “Kita sebagai operator diwajibkan untuk mengikuti ISO 27001 tentang information security management. Juga ada Peraturan Menkominfo yang mewajibkan operator untuk mengikuti ISO tersebut. Itu dijaga keamanannya,” tegas Merza yang juga menjabat Direktur Utama Smart Telecom.
Merza juga menjelaskan seluruh operator yang tergabung dalam ATSI berkomitmen mendukung program registrasi kartu prabayar yang dilaksanakan pemerintah. “Kita berkumpul di sini untuk menunjukkan komitmen kita bahwa ini program nasional yang manfaatnya demi kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna seluler,” jelasnya.
Bahkan Merza menyakinkan pendaftaran ulang itu ditujukan untuk pendataan dan kepentingan pelanggan, bukan untuk kebutuhan lain. “Program ini tidak untuk kebutuhan yang aneh-aneh, ini demi data yang valid. Kita sudah buktikan 2 hari ini bisa mencapai 30 juta, itu bukan main,” lanjut Merza.
Konferensi pers turut dihadiri oleh VP Regulatory Telkomsel Andi Agus Akbar, VP Regulatory & Government Relation XL Marwan O. Baasir, Group Head Regulatory Indosat Fajar Aji Suryawan; Direktur PT Hutchison 3 Indonesia Chandra Aden; dan perwakilan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Hermawan. (VY)
Kabag Ops. Polres Cilegon Kompol Andi Suherman mengatakan video tersebut adalah kegiatan simulasi di PT Lotte Chemical. Selengkapnya
Banyak manfaat dari program ASO, salah satunya membuka peluang kerja sektor kreatif. Selengkapnya
Total sudah 400 juta dosis lebih vaksin Covid-19 yang didatangkan, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi. Hal tersebut m Selengkapnya
Balai Monitor Spektrum Frekuensi (SFR) Kelas II Pontianak Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan In Selengkapnya