FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 09-2017

    3491

    Bangun Sinergi, Wujudkan Kriya Berdaya Saing

    Kategori Berita Pemerintahan | patr001

    Jakarta, Kominfo - Keragaman suku bangsa, adat istiadat, seni budaya, dan bahasa yang khas menjadikan Indonesia sebagai negara yang subur akan kreatifitas. Dinamika kreatifitas tersebut berkembang dan melahirkan beragam seni kriya atau kerajinan. Di tengah kebutuhan untuk mengembangkan tradisi dan warisan budaya itu, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menjadi pionir penggerak industri kerajinan.
    "Dekranas merupakan wadah berhimpunnya penggiat industri kerajinan nasional. Dapat dikatakan sebagai salah satu pionir. Sejak kelahirannya tanggal 3 Maret 1980, Dekranas menjadi elemen penggerak di industri kerajinan," tutur Promosi, Humas, dan Publikasi Dekranas Triana Rudiantara, dalam rilis mengenai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (26/09/2017).
    Sampai saat ini, Dekranas terus menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan tradisi dan warisan budaya. " Termasuk membuat kerajinan yang semakin bermutu dan berdaya saing di seluruh wilayah nusantara," katanya.
    Guna memantapkan peran itu, setiap tahun menurut Triana Rudiantara, Dekranas secara rutin menggelar Rakernas setiap tahun. "Kali ini (Tahun 2017) mengambil tema Membangun Sinergi Kebijakan dan Program Dekranas dalam mewujudkan kriya yang berdaya saing,” kata Triana yang juga menjabat Wakil Ketua Dekranas.
    Rakernas digelar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (26/092017). Kegiatan itu diikuti oleh Ketua Dekranasda provinsi, kabupaten dan kota. Acara Pokok Rakernas adalah diseminasi Program masing-masing bidang dalam organisasi Dekranas sambil menghimpun laporan dari DEKRANASDA Propinsi Seluruh Indonesia. "Selanjutnya program tersebut akan dikemas untuk mensinergikan kegiatan-kegiatan Dekranasda seluruh Indonesia menjadi beberapa program yang bermanfaat untuk perajin di tanah air," kata Triana.

    Angkat Tenun Nusantara

    Pada Tahun 2017, Dekranas berkomitmen mengangkat tenun Indonesia dalam berbagai programnya. "Para perajin tenun yang kerajinannya sudah termasuk langka atau kurang diminati karena berbagai hal seperti regenerasi yang mandek, kurang promosi maupun kurang pelatihan di berbagai wilayah di Nusantara yang sangat membutuhkan pendampingan maupun sentuhan promosi dari Dekranas akan diberi perhatian lebih dan dibina," jelas Triana.
    Pada saat bersamaan, Dekranas juga melakukan promosi melalui beberapa pameran yang diselenggarakan. "Dekranas berharap masyarakat Indonesia tetap cinta tenun Nusantara, perhiasan Nusantara, dan terus secara konsisten menggunakan produk kerajinan Indonesia yang nantinya akan berefek domino bagi kesejahteraan perajin Indonesia," harapnya mengenai target promosi.
    Upaya itu menunjukkan konsistensi Dekranas dalam membina hubungan yang baik dengan masyarakat dan perajin. "Sebagai mitra Dekranas dalam mempromosikan Kriya Nusantara," tandasnya.

    Publikasi dan Promosi
    Pada tahun kerja 2015 sampai 2017 ini, Dekranas menurut Triana Rudiantara dalam rilis telah meluncurkan edisi Majalah KRIYA. Majalah itu mengupas laporan mengenai kerajinan kulit, tenun tradisional, tenun untuk Pasar Internasional serta kerajinan perhiasan. "Majalah ini merupakan media Dekranas untuk mengangkat, mempromosikan dan menyampaikan pesan inovasi kepada pecinta kerajinan, pasar di dalam dan luar negeri. Bahkan para perajin melalui DEKRANASDA. Isi majalah Kriya juga dapat dinikmati perajin yang tersebar di tanah air melalui website DEKRANAS www.dekranas.id," jelas Triana Rudiantara.
    Tahun ini, untuk pertama kalinya Dekranas berhasil meluncurkan buku kerajinan bertaraf internasional. Buku berjudul “DANCING IN SILVER” mengenai sebuah buku perjalanan keberhasilan maestro perhiasan perak karya Runi Palar. "Peluncuran buku ini dilakukan di Museum Bank Mandiri Jakarta. Di hari dan tempat yang sama, DEKRANAS juga meluncurkan 5 (lima) buku Terjemahan “De Inlandsche Kuatajiverheid In Nederlandsch-Indie”, karangan JE Jasper dan Mas Pirngadie," katanya.

    Rangkuman Kerja Untuk Kriya Nusantara
    Selain penerbitan buku, sejak tahun kerja 2016-2017, Dekranas telah melaksanakan berbagai program pameran dan pelatihan yang melibatkan perajin dari seluruh Indonesia. Berikut beberapa kegiatan pameran dan kegiatan faslitasi pelatihan yang telah dilakuan oleh Rakernas:

    1. Pameran di Plasa Perindustrian, Kementerian Perindustrian pada Agustus 2016. Pameran itu mengangkat berbagai kerajinan dengan inovasi baru baik bahan maupun desain produknya. Selanjutnya di bulan yang sama, DEKRANAS menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT BUMA.
    2. Di Oktober 2016, DEKRANAS mulai mensosialisasikan DEKRANAS AWARD, dimulai dari kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dilanjutkan dengan Kupang, NTT.
    3. Pada bulan Januari 2017, DEKRANAS mengangkat “Tenun Gadog” Jawa Timur sebagai program Pembinaan dan Pengembangan tenun Dekranas. Program ini diawali dengan survey ke perajin tenun di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
    4. Mewujudkan partisipasinya di pameran Internasional, di tanggal 23-26 Maret 2017, DEKRANAS mengikuti pameran “The Support Art and Craft International Centre of Thailand” (SACICT) di Bangkok, Thailand. Pada tanggal 22 Maret 2017, DEKRANAS bersama KBRI Bangkok menyelenggarakan Pameran Kerajinan Indonesia di Wisma Indonesia Bangkok.
    5. Bulan April 2017, DEKRANAS melakukan pelatihan Manajemen Usaha, bekerja sama dengan Kementrian Koperasi dan UKM yang meliputi konsultasi dan pemberkasan Hak Merek, sosialisasi IUMK, Perkoperasian dan Kewirausahaan.
    6. Bidang Daya Saing Produk DEKRANAS bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian melaksanakan survey lokasi dalam kegiatan Peningkatan Mutu Produktivitas Tenun Donggala pada Mei 2017. Upaya ini selanjutnya ditujukan untuk melakukan pembinaan bagi para perajin tenun Donggala, Sulawesi Tenggara.
    7. Pada tanggal 7 dan 8 Agustus 2017, DEKRANAS melakukan lagi pelatihan DIGITAL CRAFTER yang sudah dimulai sejak Maret 2016. Program Digital ini ditujukan bagi para perajin di Propinsi Jambi untuk penggunaan situs DEKRANAS (www.dekranas.id) serta aplikasi bergerak (mobile application) yaitu KRIYA APP sebagai basis perajin Nusantara.
    8. Pada bulan September 2017, DEKRANAS mengikuti pameran di Iran (Hotel Abbassi Isfahan) pada acara Board Meeting dan General Assembly World Craft Council (WCC).
    9. Pameran DEKRANAS yang bernama KRIYA NUSA direncanakan pada tanggal 27 September 2017 sampai 1 Oktober 2017 yang bertempat di Hall A dan B JCC dengan peserta adalah para perajin DEKRANASDA Propinsi, Kabupaten Kota Seluruh Indonesia, bahkan pelaku kerajinan yang sudah diakui eksistenisnya.

    Berita Terkait

    Pos Bloc Jadi Ruang Generasi Muda Surabaya Asah Kreativitas

    Tidak hanya sebagai ruang kreatif, Pos Bloc Surabaya juga menjadi destinasi wisata sejarah karena gedung ini merupakan cagar budaya peningga Selengkapnya

    Pemerintah Tegas Berantas Sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang

    Selain penegakkan terhadap pelaku TPPO, perhatian kepada pekerja migran juga akan diberikan oleh pemerintah melalui fasilitas pembiayaan pen Selengkapnya

    Bertemu Presiden Singapura, Wapres Ajak Pererat Kerja Sama Kedua Negara

    Sebagai negara sahabat yang erat hubungannya dengan Indonesia, Wapres mengajak mantan Wakil Perdana Menteri Singapura ini untuk mengunjungi Selengkapnya

    Pacu Pengembangan Santripreneurship, Wapres Tekankan Tiga Pesan Strategis

    Santripreneur juga harus terus meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan beragam kompetensinya agar mampu beradaptasi dengan dinamika dan peru Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA