Humas Bisa Ambil Peran Ciptakan Peluang Investasi

Batam, Kominfo - Kepala Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Hatanto Reksodipetro menilai profesi sebagai public relations (PR) atau (humas) masyarakat yang sudah jamak terdengar di telinga banyak orang dapat memainkan perannya untuk menciptakan peluang investasi. "Hampir di seluruh kegiatan, baik berkaitan dengan perseorangan,organisasi, atau perusahaan. Peran humas sangat dibutuhkan untuk mendukung kesusksesan tersebut,” katanya dalam Forum Tematik Bakohumas BP Batam yang bertema “Inovasi Pelayanan Publik Guna Mengakselerasi Batam Sebagai Kawasan Tujuan Investasi di Asia Pasifik”, di Montigo Resort, Batam, Rabu (02/08/2017).
Hatanto menyoroti kebutuhan peran jembatan komunikasi yang baik antar berbagai pihak untuk mencapai meningkatkan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya Managing Public Relations memang mempunyai peran dalam membangun hubungan timbal balik dengan berbagai stakeholders. "Adapun biaya logistik yang cukup tinggi di Batam telah teridentifikasi beberapa hal, diantaranya adalah hampir seluruh proses bisnis di Kantor Pelabuhan dilakukan secara manual. Hampir semua kapal menggunakan jasa agen untuk mengurus kapalnya ketika bersandar di Batam,” tegasnya.
Selama ini, menurut Hatanto, Kantor Pelabuhan tidak melakukan kebijakan adanya kewajiban bagi para agen kapal menaruh deposit guna menjamin pembayaran atas jasa - jasa yang diterima oleh kapal – kapal. “Dengan adanya kelemahan pada sistem terdahulu maka dibuatlah saat ini sistem Host to Host  di Pelabuhan guna menjamin transparansi biaya serta memastikan tidak lagi terjadi manipulasi data, dan akan menggunakan piranti pemantauan kapal melalui satelit,” ungkapnya.
Selanjutnya Hartanto juga menyampaikan visi, misi, strategi dan kebijakan umum BP Batam sesuai dengan tuntutan keterbukaan dalam berbagai aspek kehidupan berimbas pada makin pentingnya peran humas. “Hampir semua perusahaan yang menerapkan manejemen modern membutuhkan humas. Tren perusahaan ke arah terbuka, yakni perusahaan go public, memberi peluang profesi ini untuk lebih eksis. Sama halnya dengan membangun Batam menjadi Kawasan Ekonomi Terkemuka di  Asia Pasifik dan Kontributor Utama Pembangunan Ekonomi Nasional. Investor dapat dengan mudah cepat mengembangkan proyek mereka yang tergabung dalam 23 kawasan industri, sebelum memulai pembangunan konstruksi dan ijin lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hatanto Reksodipetro berharap agar setiap Perusahaan/Importir/Eksportir pelaku usaha dapat mengajukan permohonan keluar masuk barang dengan mengajukan permohonan secara online melalui aplikasi SIKMB (Sistem Informasi Keluar Masuk Barang).
Hadir pula dalam forum tematik bakohumas yang diselenggarakan di Batam tersebut, Karopenmas Mabes Polri Brigen Pol. Rikwanto, Asdep Humas dan Protokol Sekretariat Kabinet (Setkab) Alfurkon Setiawan, dan perwakilan Biro Humas dari kementerian dan lembaga. (HM.YS)