FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 09-2023

    485

    AIPF Koneksikan Sektor Swasta dan Sektor Publik di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN

    Kategori Rilis Media GPR | Viska
    Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan media center KTT Ke-43 ASEAN 2023 di JCC,Jakarta, Jum’at, 1 September 2023. Media center akan mulai beroperasi pada 2-8 September 2023 dengan daya tampung 2.500 orang. Hadir juga dalam tinjauan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. - (Foto: Gallery ASEAN 2023.)

    SIARAN PERS

    TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT KE-43 ASEAN 2023

    No.76/SP/TKM-ASEAN2023/INA/9/2023


    AIPF Koneksikan Sektor Swasta dan Sektor Publik di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN

     

    Jakarta, 5 September 2023Melengkapi KTT ke-43 ASEAN, diselenggarakan Forum ASEAN Indo-Pasifik atau ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5--6 September 2023, di Hotel Mulia, Jakarta.

    Acara ini adalah AIPF yang perdana. Mengusung tajuk “Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific”, AIPF termasuk acara unggulan di KTT kali ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam pembukaan AIPF. 

    AIPF bertujuan menghubungkan sektor swasta dan publik di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN untuk kerja sama yang lebih kuat. Forum ini akan menjadi platform bagi negara-negara anggota ASEAN dan mitra eksternal ASEAN. Mereka diharapkan terlibat dalam diskusi konstruktif yang menghasilkan proyek-proyek nyata yang pada akhirnya meningkatkan kolaborasi di kawasan Indo-Pasifik.

    Dalam AIPF 2023, terdapat tiga subtema, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, pembayaran berkelanjutan yang inovatif, serta transformasi digital inklusif dan ekonomi kreatif.

    Forum menampilkan pembicaraan para pemimpin, obrolan api unggun, diskusi panel, pameran proyek, dan sesi business matching. Peserta forum adalah para eksekutif dan pemimpin sektor publik dan swasta dari negara anggota ASEAN dan negara mitra.

    Sambutan di pembukaan AIPF diberikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang menjabat sebagai Koordinator Side Event Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. 

    “AIPF akan menjadi momentum penting untuk menampilkan, memperkuat, dan memperluas kolaborasi sektor publik-swasta di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik, yang selanjutnya akan menjadikan ASEAN sebagai the epicentrum of growth,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

    Menurut Erick, pembukaan menghadirkan dua sidang paripurna. Agenda pertama adalah tinjauan umum kawasan, diikuti dengan tinjauan sekilas terhadap tiga subtema AIPF. Pada hari kedua, akan ada sesi Leaders’ Talks, Panel Discussion, Business Matching dengan investor saat ini dan calon investor.

    Berbagai organisasi dan pemimpin sektor swasta akan tampil di AIPF sebagai pembicara. Mereka, antara lain, Bank Dunia, IMF, World Economic Forum, ASEAN-BAC dan Kamar Dagang, Maybank, Airbus, Aspen Medical, Forest Carbon Microsoft, Business Council Canada, European Investment Bank, Institute of Public & Environmental Affairs, BP, Asian Infrastructure Investment Bank, US Trade and Development Agency, Loca Laos, Amazon, dan Fairatmos.

    AIPF kali ini juga menampilkan berbagai proyek unggulan di Indonesia dan di seluruh Indo-Pasifik, sejalan dengan sub-tema AIPF. Sejumlah BUMN Indonesia, antara lain BRI, Pertamina, PLN, Bank Mandiri, BNI, MIND ID, Telkom Indonesia, dan InJourney akan berpartisipasi aktif dalam AIPF 2023 

    Penyelenggaraan AIPF adalah implementasi nyata dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yang diadopsi oleh negara-negara anggota ASEAN pada 2019. Inisiatif AOIP sendiri bertujuan untuk memperkuat arsitektur regional yang inklusif, mendorong kolaborasi, memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, dan menangkap peluang yang ada di kawasan Indo-Pasifik.

    Kawasan ASEAN punya modal cukup untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Produk domestik bruto (PDB) kolektif ASEAN pada 2021 mencapai US$3,3 triliun. Angka sebesar itu menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi terbesar kelima di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 660 juta jiwa, ASEAN berpotensi besar menjadi mitra kerja sama. 

    Forum regional KTT ke-43 ASEAN menjadi peluang penting bagi negara-negara anggota perhimpunan, serta negara Indo-Pasifik, untuk bersatu dan memetakan arah kerja sama dan pertumbuhan inklusif di masa depan.

    Prosesi pembukaan disiarkan langsung di Akun Youtube Sekretariat Presiden. Sedangkan sesi AIPF lainnya akan disiarkan langsung di akun Youtube Kementerian BUMN.

    ***

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

    Dapatkan informasi lainnya di  http://asean2023.id, https://infopublik.id/kategori/asean-2023, dan https://indonesia.go.id/kategori/ragam-asean-2023

    Berita Terkait

    Kamala Harris Berterima Kasih atas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN

    Ia bersama Presiden Joe Biden mengaku senang bisa menjamu Presiden Jokowi dalam KTT Khusus AS-ASEAN di Washington, 11--13 Mei 2023 lalu yang Selengkapnya

    Perbankan Nasional Berdayakan UMKM lewat Pembiayaan Inovatif

    Melalui upaya tersebut, bank nasional tersebut semakin memberdayakan UMKM sekaligus mengatasi risiko operasional dan menekan pembiayaan oper Selengkapnya

    IMF Rekomendasikan Tiga Langkah untuk ASEAN

    Georgieva mengatakan bahwa negara-negara ASEAN cukup terpengaruh oleh pandemi COVID-19, terutama dalam hal pertumbuhan ekonominya. Selengkapnya

    Melalui AOIP Indonesia Kukuhkan Peran ASEAN untuk Stabilitas, Perdamaian, dan Kemakmuran Kawasan

    Sebagai inisiatif Indonesia, AOIP mendorong peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan sekaligus berkontribusi dalam kemajuan dan kemakmur Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA