Pemerintah terus memonitor dan mewaspadai masuknya varian baru virus Corona ke Indonesia. Salah satunya adalah varian AY.4.2 yang menimbulkan lonjakan kasus di Inggris.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, tidak ditemukan artikel atau pernyataan resmi dari WHO yang menyatakan lembaga itu mengakui Covid-19 sama seperti flu biasa.
Dalam unggahan tersebut juga dikutip pernyataan penemu vaksin AstraZeneca, Prof. Dame Sarah Gilbert yang menyatakan tidak ada alasan untuk berpikir kita akan memiliki Covid-19 versi 2 lebih ganas, pada akhirnya virus ini akan menjadi virus biasa yang menyebabkan flu.
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menuturkan dalam sistem tata hukum kenegaraan Indonesia, setiap keputusan dan tindakan diharuskan berdasar pada asas-asas umum pemerintahan yang baik. Terutama asas kemanfaatan dan asas kepentingan umum, yang keduanya tersebut menjadi urgent di masa krisis nasional seperti pandemi Covid-19 sekarang ini.
Disclaimer: You are using Google Translate. The Ministry of CI is not responsible for the accuracy of information in the translated language. Powered by Google
Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate. Kementerian Kominfo tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan