FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 06-2016

    1381

    Polemik TKDN: Kemkominfo Dukung Kandungan Lokal Software 100%

    Kategori Sorotan Media | Johan.Ferdiansyah

    Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mendesak seluruh vendor smartphone saat ini agar jangan hanya bergantung pada penerapan skema TKDN hardware 100%-0% software saja, lantaran sudah membangun pabrikasi di Indonesia.

    Menurutnya, penerapan skema hardware 0%-software 100% untuk ponsel 4G LTE diklaim juga sangat penting untuk kepentingan jangka panjang bangsa Indonesia, padahal regulasi hardware0%-software 100% ini mengamini harapan vendor Apple dan Blackberry yang selama ini menolak membangun pabrikasi di Indonesia.

    “Bagi saya, yang penting jangan hanya bergantung pada hardware, itu yang membuat kita ini hanya akan jadi blue collar country. Kita ini nanti diadu-adu oleh global brand,” tuturnya kepadaBisnis di Kantor Kemkoinfo, Jumat (17/6/2016).

    Seperti diketahui, pemerintah kini tengah menggenjot penerapan regulasi TKDN untuk ponsel 4G LTE dengan komponen lokal sekitar 30% yang berlaku mulai awal Januari 2017. Kemudian, dua skema TKDN yang diklaim pemerintah telah dipilih oleh seluruh vendor tadi, nantinya akan masuk ke dalam komponen lokal sekitar 30%.

    Kementerian Perindustrian sebelumnya telah menawarkan lima skema TKDN untuk ponsel 4G LTE kepada seluruh vendor smartphone yang beroperasi Indonesia dengan komposisi TKDNhardware 100%-software 0%, hardware 0%-software 100%, hardware 75%-software 25%,hardware 25%-software 75% dan hardware 50%-software 50%.

    Namun pada akhirnya tiga skema digugurkan oleh pemerintah dan dipilih hanya dua skema yaitu hardware 100%- software 0% dan hardware 0%-software 100%.

    Dari dua pilihan skema ini, pilihan hardware 0%-software 100% diyakini akan memberikan angin segar kepada dua vendor smartphone yaitu Blackberry dan Apple yang selama ini menolak membangun pabrik di Indonesia dengan berbagai dalih.

    Sampai saat ini, regulasi skema TKDN itu masih menimbulkan kontroversi di kalangan vendor smartphone yang sudah membangun pabrik di Indonesia. Pasalnya, tawaran tersebut dianggap akan merugikan vendor yang telah berinvestasi dengan membangun atau menggandeng pabrik pembuatan atau perakitan smartphone di Tanah Air.

    Rudiantara menjelaskan alasan pihaknya menaruh dukungan penuh terhadap skema hardware 0%-software 100% yaitu agar Indonesia tidak lagi menjadi negara blue collar atau kerah biru yang artinya hanya menjadi negara buruh.

    Menurutnya, dari sebanyak 255,5 juta penduduk Indonesia, sebagian besar penduduk berusia di bawah 30 tahun dan memiliki masa depan yang lebih baik daripada hanya menjadi buruh pabrik.

    “Kenapa saya mendorong software, kita itu punya 250 jutaan penduduk di Indonesia, setengahnya berusia di bawah 30 tahun, kita kan memikirkan jangka panjangnya bagaimana nanti,” katanya.

    Sumber http://industri.bisnis.com/read/20160619/257/559204/polemik-tkdn-kemkominfo-dukung-kandungan-lokal-software-100

    Berita Terkait

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    Anggota DPR apresiasi Kemkominfo majukan ekonomi digital di Indonesia

    Anggota Komisi I DPR RI Toriq Hidayat mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemko Selengkapnya

    Kominfo dukung penyandang disabilitas terlibat dalam ekonomi digital

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyediakan pelatihan bagi para penyandang disabilitas untuk mendorong keterlibatan m Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA