FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 06-2016

    1064

    'Indonesia Jangan Cuma Jadi Buruh Pabrik Ponsel 4G'

    Kategori Sorotan Media | Johan.Ferdiansyah

    Itu sebabnya, ia setuju untuk mengambil jalan tengah dari perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang disederhanakan menjadi dua skema yakni 100% software atau 100% hardware.

    "Tak masalah, yang penting masih ada opsi jalur software. Saya masih yakin kalau kita buka opsi investasi software itu menjadikan bangsa ini kompetitif ke depan. Tak hanya menjadi bangsa blue collar," katanya di kantor Kemenkominfo, Jumat (17/6/2016). 

    Menurutnya, jika hanya mengandalkan investasi untuk sisi manufaktur, Indonesia akan dipaksa melayani fire sale dengan negara tetangga dalam hal upah buruh dan aset fisik lainnya. 

    "Itu pasti akan terus-terusan seperti itu. Harga diadu terus. Padahal, kekuatan Indonesia itu ada di sumber daya manusianya, karena jumlah orangnya banyak. Artinya, Indonesia bukan hanya merupakan pasar, tetapi otak masyarakat Indonesia ini mempunyai nilai tambah jangka panjang," ujarnya.

    Dikatakannya, sebagai regulator di sektor telekomunikasi sudah mengeluarkan tentang aturan TKDN bagi smartphone 4G yang harus dipenuhi. "Saya sih nunggu aturan dari Kemenperin soal cara menghitungnya. Kan kemarin ribut-ribut di cara hitung-hitungan itu," jelasnya.

    Sebelumnya, TKDN untuk semartphone 4G menawarkan lima skema komposisi perhitungan. Pertama berupa 100% TKDN perangkat keras (hardware) dan nol persen perangkat lunak (software). 

    Kedua, 75% untuk hardware dan 25% untuk software. Ketiga, 50% untuk hardware dan 50% untuk software. Keempat, 25% untuk hardware dan 75% software. Terakhir, adalah nol persen hardware dan 100% software. 

    Namun, akhirnya hanya ada dua pilihan yakni jalur hardware atau software. Bagi smartphone dengan harga di bawah USD 600 harus memilih jalur hardware untuk pemenuhan TKDN nantinya.

    Aturan TKDN 4G ini, seperti ditegaskan Rudiantara, baru akan berlaku sepenuhnya awal 2017 mendatang. Namun belum apa-apa, aturan ini sudah memakan korban. Contoh paling anyar adalah hengkangnya produsen smartphone OnePlus.

    Menkominfo pun mengaku sudah mendengar keputusan OnePlus untuk menyetop penjualan produknya lantaran tak bisa memenuhi regulasi TKDN untuk ponsel 4G LTE ini.

    "OnePlus menyetop supply produknya di sini karena urusan TKDN, ya tentunya saya menyesali. Itu berarti mengurangi pilihan masyarakat terkait handset 4G. Tapi kalau itu sudah jadi pilihan bisnis, barangkali masalah kompetisi atau pasarnya tidak signifikan produknya, ya apa boleh buat," pungkasnya. (rou/rou)

    Sumber http://inet.detik.com/read/2016/06/17/201856/3236245/317/indonesia-jangan-cuma-jadi-buruh-pabrik-ponsel-4g

    Berita Terkait

    Indonesia Angkat Isu Keamanan Data Di Pertemuan G20 Tingkat Menteri

    Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengedepankan isu kedaulatan dan keamanan data pada pertemuan Selengkapnya

    5 Proposisi Indonesia soal Keamanan Data di Pertemuan G20

    Pemerintah Indonesia menyerukan kedaulatan dan keamanan data dalam pertemuan puncak dari rangkaian pertemuan G20 Digital Economy Ministerial Selengkapnya

    Laos Belajar Ke Indonesia Kembangkan Ekonomi Digital

    Pemerintah Republik Rakyat Demokratik Laos (Lao PDR) tertarik dengan cara Indonesia mengembangkan ekonomi digital. Selengkapnya

    Kominfo dan DPR RI Gelar Forum Merajut Nasional di Bumi Arung Palakka Bone

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melaksanakan kegiatan for Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA