FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 02-2016

    3709

    Ekonomi Digital Untuk Mengentas Kemiskinan Para Nelayan

    Kategori Sorotan Media | Okta

    Kemiskinan di Indonesia dari dulu sampai sekarang merupakan pekerjaan rumah bagi setiap pemerintah daerah dan negara. Untuk mengentas kemiskinan pemerintah tiap periode terus menggeluarkan banyak kebijakan dan  terobosan  untuk memperbaiki  iklim ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia  yang signifikan agar angka kemiskinan di indonesia bisa berkurang secara bertahap.

    Perlu diketahui bahwa data hasil survei menunjukkan pada tahun 2014 penduduk Indonesia yang tergolong miskin bila di-breakdown datanya mencapai 25% berasal dari mata pencaharian sebagai nelayan. Dari data tersebut sungguh sangat ironis karena Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam dari laut sangat bertolak belakang dengan hasil survei diatas. Sumber daya alam Indonesia yang dari laut merupakan kekayaan  alam yang potensial bagi negara Indonesia untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.

    Perlu terobosan dan ide–ide brilian dari pemerintah untuk memaksimalkan potensi kekayaan alam dari laut. Dengan terobosan ini diharapkan potensi–potensi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan sendiri dan jangan sampai negara lain yang memanfaatkannya.

    Penjelasan diatas yang menjadikan latar belakang bagi penulis untuk mengeluarkan ide dan paparan  sebagai bentuk solusi yang kemungkinan bisa diwujudkan menjadi resolusi digital demi meningkatkan perekonomian bagi para nelayan di Indonesia.

    Diawali dari site plan pemerintah yang terus mendukung percepatan broadband di seluruh Indonesia agar koneksi internet cepat bisa merata dan harganya terjangkau bagi masyarakat pada umumnya. Langkah pemerintah yang satu ini patut penulis acungi jempol sebagai resolusi digital paling dasar  yang sangat penting karena tanpa internet cepat ekonomi digital terkendala dengan lambatnya koneksi internet. Koneksi internet cepat sampai pelosok sangat diperlukan dengan tujuan agar masyarakat digital bisa merasakan dengan bijak manfaatnya untuk kepentingan yang lebih produktif.

    Sangat menarik untuk diikuti inovasi dari operator XL dalam melihat kondisi ekonomi para nelayan, sebagai pionir operator selular GSM yang turut memberi perhatian khusus dengan memfasilitasi para nelayan di mataram untuk menggunakan aplikasi m-Fish di jaringan XL dari smartphone android yang dibagikan secara gratis.

    Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, pernah mengatakan, “sebagai negara maritim, Indonesia memiliki sumber daya alam laut yang berlimpah. Kebetulan sekali, perhatian pemerintah pada sektor kelautan juga terus meningkat. Termasuk pada masyarakat dan nelayan. Kami pun merasa perlu untuk ikut mendukung pembangunan di sektor ini melalui ranah teknologi informasi. Kami berharap, layanan dari aplikasi M-Fish ini akan bisa membantu masyarakat nelayan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas, menjaga ekosistem wilayah tangkapan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup mereka.”

    Inovasi dari operator XL diharapkan bisa memberi dampak positif untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi para nelayan, karena aplikasi ini bisa  untuk mengetahui perkiraan cuaca, ketinggian pasang surut, peta permukaan laut, lokasi pencarian ikan dan plankton yang akurat.

    Korelasinya pertama aplikasi ini sangat besar manfaatnya bagi pengeluaran bahan bakar para nelayan. Karena kapal nelayan setiap menangkap ikan kerjanya lebih efektif  dan akurat pada posisi yang  potensi keberadaan ikannya besar. Apabila posisi lokasi ikan sudah diketahui nelayan tidak perlu pindah–pindah posisi pencaharian jauh-jauh agar lebih hemat di bahan bakar, dengan begitu para nelayan bisa menekan biaya operasional agar tidak keluar banyak uang di bahan bakar. Perlu pemirsa ketahui harga BBM di lokasi nelayan ternyata lebih mahal harganya bisa mencapai 2 kali lipat dibanding harga yang ditentukan oleh pemerintah untuk masyarakat umum.

    Korelasi kedua dengan aplikasi ini nelayan mampu memaksimalkan / meningkatkan hasil tangkapan ikannya disesuaikan dengan kemampuan kapalnya, agar saat kembali dari laut bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak untuk segera dijual kembali dengan harga normal kepada pembeli.

    Secara teori aplikasi seperti m-fish sangat bermanfaat bagi para nelayan bila dipakai secara maksimal  dan bijak. Berhubung Luas Kelautan di Indonesia sangat luas dan daerah  perikanan di indonesia sangat banyak, sangat berat bila operator XL berjuang sendiri untuk mendukung percepatan penerapan ekonomi digital di sektor perikanan.

    Tugas pemerintah indonesia yang seharusnya berusaha untuk mengentas kemiskinan di indonesia terutama di daerah nelayan. Penulis tersirat dalam artikel ini memaparkan beberapa ide menarik yang alhamdulillah bila dipakai sebagai bahan pertimbangan pejabat pemerintah indonesia (bila baca artikel ini sih), antara lain :

    1. Kominfo sudah melakukan terobosan hebat dengan mendirikan sekolah teknopreneur hasil kerjasama dengan vendor telekomunikasi terbesar Huawei. Sebagai  bahan pertimbangan  perlu juga mengambil beberapa putra / putri terbaik dari daerah perikanan untuk di sekolahkan teknopreneur, diharapkan putra / putri terbaik ini bisa mengeluarkan ide-ide briliannya untuk mengembangkan potensi perikanan di daerahnya.

    2. Pemerintah merangsang / memberi trigger bagi para startup lokal diarahkan untuk menggali potensi-potensi dari  daerah perikanan, membuat aplikasi / sistem yang bisa meningkatkan perekonomian para nelayan, Misal  aplikasi pendistribusian cepat hasil tangkapan ikan para nelayan atau Aplikasi bagi para nelayan untuk sistem penjualan hasil tangkapan ikan secara online.

    3. Sosialisasi penerapan teknologi digital sangat diperlukan  karena merupakan  jalan untuk membuka wacana / merubah pola pikir  masyarakat nelayan. Percuma bila pemerintah gencar menggalakkan penerapan ekonomi digital bagi nelayan, bila pengetahuan teknologi para nelayan masih minim.

    4. Untuk operasional aplikasi m-fish membutuhkan daya jangkau jaringan koneksi  internet yang luas untuk menjangkau nelayan sampai ditengah laut. Para operator dan pemerintah bisa saling berkolaborasi dengan menggunakan beberapi solusi teknologi seperti  system distribusi koneksi internet lewat udara dengan balon loon dari Google atau dari darat menggunakan banyak antena WiFi / GSM yang dipasang pada posisi strategis untuk memperluas coverage internetnya.

    Semoga paparan diatas pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat nelayan bisa menjadi salah satu solusi untuk memasyarakatkan ekonomi digital bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat nelayan pada khususnya. Dengan begitu penerapan ekonomi digital mampu memberi dampak signifikan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

    sumber :  http://arenalte.com/netizen/ekonomi-digital-untuk-mengentas-kemiskinan-para-nelayan/

    Berita Terkait

    Menkominfo: Natal 2020 Tumbuhkan Kepekaan terhadap Sesama

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya

    Migrasi ke TV Digital Akan Buka 232.000 Lapangan Kerja Baru

    Migrasi tv analog ke digital atau yang disebut Analog Switch-Off (ASO) diperkirakan menumbuhkan 232.000 lapangan pekerjaan baru. Selengkapnya

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA