FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 08-2015

    3657

    Dicari, Pengembang Aplikasi untuk Desa 'Broadband'

    Kategori Sorotan Media | sorotan.media

    Dicari, Pengembang Aplikasi untuk Desa 'Broadband' VIVA.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggenjot pemanfaatan teknologi dan komunikasi, terutama di wilayah perdesaan. Dalam waktu dekat Kominfo akan meresmikan Program Pembangunan Desa Broadband Terpadu.

     

    Program Desa Broadband itu tidak akan diterapkan seluruh desa di Tanah Air, melainkan hanya beberapa kabupaten atau kota sesuai Lokasi Prioritas (LOKPRI) berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Perbatasan Nomor 1 Tahun 2015.

     

    Diketahui, Desa broadband terpadu merupakan desa yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan atau akses internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat.

     

    Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu, mengatakan program Desa Broadband ini diperuntukkan kepada desa-desa nelayan, pertanian, hingga desa yang berada di pedalaman. Maka, dengan adanya fasilitas jaringan internet dapat mendukung dan membantu kegiatan masyarakat dalam kesehariannya.

     

    "Program Desa Broadband Terpadu ini merupakan program penyediaan akses secara komunal yang tahun ini akan dibangun sebanyak 50 desa dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang," ujar Ismail dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Agustus 2015.

     

    Untuk mempercepat pemerataan program Desa Broadband ini, Kominfo akan membuka peluang terhadap para pengembang aplikasi lokal untuk ikut berpartisipasi. Caranya, kata Ismail, mereka mengirimkan dan menempatkan aplikasi yang dibuatnya di beberapa desa yang dituju.

     

    Ismail menambahkan Kominfo akan menyediakan sarana dan prasaran yang dibutuhkan bagi para pengembang, sehingga aplikasi yang ditempatkan akan berjalan sebagaimana mestinya.

     

    "Aplikasi pada Sistem Desa Broadband Terpadu ini berpotensi untuk diakses sebanyak 40 juta–50 juta user pemula di pedesaan yang mengakses secara privat menggunakan smartphone masing-masing," tutur dia.

     

    Saat ini telah dibangun Portal Aplikasi Pedesaan yang dikembangkan oleh Kominfo bekerjasama dengan pengembang aplikasi lokal yang dapat diakses pada http://sidepi.info. Pada portal tersebut tersedia berbagai macam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk desa seperti M-Fish, I-Kios, Email Zohib, Zohib Massenger, Layer Farm, Sorot, dan lainnya.

     

    "Selain aplikasi tersebut masih dibuka kesempatan bagi pengembang untuk berperan serta menempatkan aplikasinya dalam portal aplikasi pedesaan yang sudah disediakan," ungkap Ismail.

     

    Aplikasi yang dapat dimasukkan dalam portal tersebut diutamakan aplikasi pada bidang nelayan, pertanian dan perhutanan. Namun terbuka juga untuk aplikasi jenis aplikasi lainnya seperti kesehatan, office, hiburan, pendidikan dan juga game yang bersifat mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat di pedesaan.

     

    "Bagi pengembang yang mempunyai aplikasi sejenis dapat mengirimkan proposal melalui alamat e-mail desabroadband@zohib.com atau less001@kominfo.go.id," ucap Ismail.

     

    Sumber: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/659803-dicari--pengembang-aplikasi-untuk-desa--broadband-

    Berita Terkait

    Aneka Aplikasi Bantu Penanganan Covid-19

    Pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam memerangi penyebaran virus corona di Indonesia, salah satunya lewat teknologi informasi. Selengkapnya

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    Lestarikan Sejarah, Kemenkominfo akan Digitalisasi Aksara Jawa

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana melakukan digitalisasi aksara Jawa. Tujuanya, agar peninggalan sejarah berup Selengkapnya

    Kominfo memberi pelatihan digital untuk eks pekerja migran

    Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi pelatihan digital untuk eks Pekerja Mig Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA