FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 04-2015

    1866

    Smartphone Pakai Kandungan Lokal Itu Bagus, Tapi..

    Kategori Sorotan Media | sorotan.media

    Smartphone Pakai Kandungan Lokal Itu Bagus, Tapi.. Lombok - Belakangan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) giat menyuarakan agar produsen smartphone 4G nantinya memakai kandungan lokal atau istilahnya TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Indosat mendukung implementasi peraturan semacam itu tetapi ada beberapa catatan.

    "Indosat sangat mendukung TKDN. Kita tahu bahwa pembelian handset asing memang banyak sekali, uang yang keluar juga banyak sekali," kata CEO Indosat Alexander Rusli dalam temu media di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Selama ini, kencang beredar kalau TKDN di smartphone 4G nantinya harus mencapai 40%. Tapi Alex, panggilan akrabnya, mengungkap kalau Menkominfo Rudiantara sendiri sebenarnya tak pernah mengatakan kalau TKDN harus mutlak 40%.

    "Saya nggak tahu apakah angka itu 40%, kalau dari sudut pandang pak menteri nggak pernah ngomong 40%, nggak pernah. Tapi pada saat dulu kita ngeluarin lisensi untuk Wimax, itu dibuat kandungan lokal 40%. Jadi kelihatannya beredar dari sana," paparnya.

    Soal TKDN ini, kenyataan di lapangan memang tak seindah impian. Produsen asing sepertinya punya cara sendiri agar mereka mendominasi pembuatan sebuah produk, terutama dalam bidang software. Karenanya ia meragukan angka TKDN, jika memang harus mencapai 40%, dapat dicapai.

    "Ini yang susah kalau produsen peralatan dari asing. Ini barang seperti smartphone, softwarenya 70%, hardwarenya 30%. Dari sudut pandang itu sudah nggak kena karena nggak mungkin Indonesia membuat hardware dan software sendiri. Makanya its going to be very dilematic," tambah Alex. 

    "Sama seperti kami kalau beli BTS 2G, 3G, 4G, segala macam, itu softwarenya yang mahal. 80% itu software, yang barang fisik itu cuma 20% dari harga. Makanya pinter juga sih si vendor," sebutnya.

    Dari opininya, Alex berharap agar kebijakan TKDN nantinya tidak sampai membuat harga handset dan ekosistemnya menjadi lebih mahal yang ujung-ujungnya menghambat pertumbuhan pemakaian data. 

    Penerapan TKDN sendiri rencananya akan dilakukan Kominfo pada awal tahun 2017 mendatang. Sejumlah produsen smartphone dari luar negeri mengatakan akan melihat dulu bagaimana aturan tersebut nanti terwujud meski sudah ada yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia. 

    Samsung misalnya, sudah memastikan membuat pabrik smartphone di Indonesia. Adapun Lenovo sempat mengatakan sedang melirik kerjasama untuk melakukan perakitan lokal demi memenuhi aturan TKDN.

    Dalam kesempatan yang lain lagi, Asus mengungkap bahwa mereka akan memproduksi ponsel Zenfone 2 di Batam. Perusahaan asal Taiwan ini menggandeng PT Sat Nusapersada sebagai rekan manufakturnya di Indonesia. Sementara Oppo juga menyatakan kesiapannya merakit ponsel di negeri ini.
    Sumber: http://inet.detik.com/read/2015/04/25/074824/2897880/317/smartphone-pakai-kandungan-lokal-itu-bagus-tapi

    Berita Terkait

    Kominfo Imbau Masyarakat Pakai Tanda Tangan Digital, Apa Itu?

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau agar masyarakat mulai menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) sebagai upay Selengkapnya

    Kominfo Pantau Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Pascabanjir

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memantau pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Jakarta, Depo Selengkapnya

    Kominfo Ajak Manfaatkan Medsos Untuk Bela Negara

    Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak warga yang tinggal di perbatasan, termasuk Kota Batam Kepulauan Riau, memanfaatkan media sos Selengkapnya

    IoT Makers Creation 2019 Dorong Talenta Lokal di Bidang IoT

    Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) mengumumkan pemenang program IoT Makers Creation 2019. Program ini merupakan kolaborasi denga Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA