Siaran Pers No. 510/HM/KOMINFO/11/2022
Senin, 14 November 2022
Tentang
Dukung Kelancaran Telekomunikasi, Kominfo Amankan SFR dan Mitigasi Gangguan di KTT G20
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail menyatakan telah melakukan pengamanan spektrum frekuensi radio dan menyiapkan mitigasi risiko gangguan konektivitas selama sidang berlangsung.
“Untuk infrastruktur telekomunikasi sudah sampai pada level 100% ready. Kita sudah melakukan rehearsal test atau uji coba, mencoba berbagai jalur backup, termasuk baterai, dan listrik. Jadi memitigasi adanya risiko kegagalan,” jelasnya usai menyaksikan Digital Transformation Expo, di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).
Menurut Dirjen Ismail, pengetesan kelancaran jaringan telekomunikasi dilakukan bersama dengan seluruh operator telekomunikasi, terutama Telkom Group yang telah mempersiapkan dengan baik.
“Jadi insyaallah bisa anda buktikan ini sekian ribu pengunjung tetap bisa lancar berkomunikasi dan menggunakan akses telekomunikasi,” ujarnya.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menyatakan ketersediaan jaringan telekomunikasi yang andal tidak hanya berada di tempat persidangan, namun juga di kawasan sekitar lokasi sidang KTT G20.
“Jadi untuk di sisi end-user itu tidak ada gangguan apapun dan banyak sekali titik yang dicover oleh 5G sekarang yang kecepatannya jauh lebih tinggi dari 4G,” tegasnya.
Dirjen Ismail menyatakan, salah satu pengamanan SFR yang dilakukan berkaitan dengan aspek keamanan dan keselamatan navigasi dan penerbangan.
“Parameternya mencakup unsur keselamatan. Jadi itu prioritas, jangan sampai agenda G20 ini ada sesuatu terjadi akibat gangguan spektrum frekuensi yang mengakibatkan keselamatan penerbangan terganggu," tuturnya.
Kedua, Dirjen Ismail menjelaskan Kementerian Kominfo menjaga agar SFR jangan sampai mengganggu sistem komunikasi. Termasuk melakukan pembersihan penggunaan spektrum frekuensi ilegal yang masih muncul sebelum event G20.
“Karena kita sangat bergantung pada seluler communication dan termasuk wi-fi di semua area. Jadi pemantauauan frekuensi telah dilakukan sebelum pelaksaanaan KTT G20 besok, pada saat acara, dan juga nanti setelah kegiatan dilakukan cooling down,” jelasnya.
Dirjen SDPPI Kementeran Kominfo juga telah menyiagakan posko terpadu di setiap titik kegiatan/side event maupun puncak KTT G20.
"Kementerian Kominfo menyiagakan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Ditjen SDPPI untuk memantau frekuensi di wilayah udara sekitar Bali," tuturnya.
Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Faks : 021-3504024
Twitter @kemkominfo
FB: @kemkominfo
IG: @kemenkominfo
website: www.kominfo.go.id