FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 08-2021

    2757

    Inilah Tiga Pendekatan Kominfo Kembangkan Talenta Digital Indonesia

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf
    Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, Bonie Pudjianto dalam Webinar Indonesia's Digital Transformation & Cybersecurity in the Construction Sector, Jakarta, Selasa (24/08/2021).

    Jakarta, Kominfo – Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung ekosistem digital tidak hanya dengan membangun infrastruktur digital. Namun, pada saat bersamaan juga meningkatkan kompetensi talenta digital, terutama dalam hal literasi dan kapasitas digital.

    Direktur Pemberdaayan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Bonie Pudjianto menyatakan pengembangan bakat digital berlangsung dengan pendekatan yang terbagi dalam tiga lapisan.

    “Kami melakukan pendekatan pyramid, ada tiga tingkat keterampilan dari tingkat dasar hingga tingkat mahir. Di bagian bawah piramida, ada program keterampilan digital yang sangat mendasar yaitu program pelatihan literasi digital yang dilakukan bersama Siberkreasi,” ungkapnya dalam Webinar Indonesia's Digital Transformation & Cybersecurity in the Construction Sector, Jakarta, Selasa (24/08/2021).

    Menurut Direktur Bonie, inisiatif itu dilakukan dengan upaya kolaboratif yang melibatkan 115 pemangku kepentingan. “Jadi di tahun 2021, kami menargetkan 12,5 juta masyarakat dapat bergabung dalam program literasi digital dan diharapkan setidaknya mencapai akumulasi 50 juta masyarakat Indonesia yang akan terliterasi digital hingga tahun 2024 mendatang,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Direktur Pemberdayaan Informatika menjelaskan, Program literasi digitital menjadi salah satu program untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo dalam hal mempercepat transformasi digital.

    “Salah satu arahan Presiden untuk transformasi digital adalah mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia di sektor digital. Untuk itu, Kominfo menerjemahkannya dengan Program Literasi Digital. Literasi Digital juga diperlukan lebih dari sekedar peningkatan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia untuk memiliki keterampilan tidak terbatas pada mengoperasikan gadget atau perangkat digitalnya,” paparnya.

    Sebagai implementasi Literasi Digital Nasional, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan telah menyusun empat modul yang mencakup nilai keterampilan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital.

    “Hal ini sangat penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia sesuai semboyan Pancasila Bhineka Tunggal Ika, mencerminkan norma, kearifan lokal dan profesionalisme masyarakat kita di era digital. Setiap tahunnya, Kominfo akan mengukur dan menganalisa program ini sesuai Key Performance Indicator (KPI) untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan literasi guna mencapai hasil yang lebih baik,” jelas Direktur Bonie.

    Untuk di tingkat menengah, lanjut Direktur Pemberdayaan Informatika, pihaknya membuka kesempatan bagi para lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi untuk mengasah dan meningkatkan kembali kapasitas digital mereka. 

    Melalui Program DTS, Kementerian Kominfo memberikan pelatihan dengan intensitas lebih tinggi dibandingkan Literasi Digital Nasional. Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo menyebutkan, program ini dipastikan lebih menarik karena akan memperkenalkan kecakapan-kecakapan baru di era digital. 

    “Ini sangat penting karena memang membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar kecakapan digital. Jadi, Program Program DTS didedikasikan untuk Indonesia menghasilkan 100 talenta digital baru dengan memiliki pengetahuan menarik dan memahami teknologi terkini.

    Terakhir, pada tingkat lanjutan atau advace skill, terdapat program Digital Leadership Academy (DLA). Direktur Bonie mengatakan, program itu bertujuan untuk mempersiapkan para pemimpin di era digital saat ini. 

    “Lewat program DLA, kami menargetkan 300 pemimpin dari sektor publik dan swasta,” tutur Direktur Bonie.

    Hadir dalam webinar tersebut yakni Staf Khusus Menkominfo bidang Digitalisasi dan SDM, Dedy Permadi; Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Hinsa Siburian; Assistant Directore for Stakeholder Engagement Cybersecurity Agency (CISA), Alaina Clark; serta Senior Director – AEC Design Strategy, Theo Agelopoulos. (hm.ys)

    Berita Terkait

    Lantik 88 PPPK dan 12 Jafung, Kominfo Targetkan Peningkatan Kinerja dan Kompetensi

    Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Akan Diresmikan Presiden, Kominfo Targetkan PDN Tuntas Agustus 2024

    Selain di Bekasi, Kementerian Kominfo merencanakan pembangunan PDN di Batam dan Ibu Kota Nusantara. Selengkapnya

    Fasilitas Sulih Bahasa Isyarat dari Kominfo Bantu Teman Tuli Ikuti Debat Capres 2024

    Fasilitas itu sangat bermanfaat sekali untuk teman-teman tuli yang menyaksikan Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA