Awas Hoaks! Ada Lumpur Mengandung Gas di Wilayah Konstruksi IKN
Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali mengidentifikasi laporan isu hoaks harian. Berdasarkan hasilnya, pada tanggal 2 Mei meningkat menjadi 17 hoaks.
Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, dari jumlah 17 hoaks tersebut, ditemukan kasus yang berbeda-beda, salah satu yang viral terkait meninggalnya artis cantic Agnez Monika (Agnez Mo)
Dari narasi yang dituliskan hingga ramai di media sosial beberapa bulan yang lalu itu menuiskan, Agnez Mo meninggal karena dibunuh di sebuah Salon. Namun faktanya, korban tersebut bukanlah Agnez Mo melainkan orang lain yang namanya mirip.
“Setelah ditelusuri lebih lanjut, korban yang meninggal akibat dibunuh di salon bukanlah Agnes Mo, tapi korban bernama asli Riesa Febria Rusady yang memiliki nama panggilan Agnes Monica,” kata Nando melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (02/05/2019).
Lanjut Nando, laporan harian ini juga ditemukan beberapa hoaks yang menyangkut dengan Pilpres 2019. Tak tanggung-tanggung, pelaku penyebar hoaks memberikan informasi yang dapat memicu ketegangan di masyarakat.
“Kalau hoaks Pilpres ini masih banyak, misalnya ada hoaks beredar surat instruksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, yang menginstruksikan kepada seluruh relawan untuk memasang spanduk atau baliho ucapan selamat,” terang Nando.
Spanduk tersebut menuliskan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden di setiap wilayah-wilayah Kota atau Desa di seluruh Indonesia. Namun, kata Nando, faktanya surat yang beredar itu palsu sesuai dengan klarifikasi dari juru bicara BPN Prabowo Sandi, Dian Fatwa kepada Suara.com pada Rabu (1/5/2019).
Bahkan kata Nando, isu-isu hoaks lainnya yang juga beredar ramai di media sosial yang erat kaitannya dan dihubung-hubungkan dengan Pilpres maupun Pileg 2019.
“Ada juga hoaks dari sebuah foto yang bertuliskan ‘wanita memakai baju logo PKI Alhamdulillah Gak masuk DPR. kalau masuk agama bisa hancur’ padahal faktanya foto itu bukan seorang CALON Anggota DPR seperti yang dimaksud, hanyak masyarakat biasa,” imbuhnya.
Terkait informasi lengkap dari laporan isu hoaks harian per tanggal 2 Mei 2019, Kementerian Kominfo berhasil mengidentifikasi dan merangkumnya dengan berbagai judul narasi berunsur profokatif. Berikut penjabarannya.
Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya
Hasil penelitian yang dilakukan Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim dalam video tersebut tidaklah benar. Selengkapnya
Bank Indonesia membantah klaim tersebut dan tidak pernah mengeluarkan informasi seperti beredar di media sosial itu. Selengkapnya