Chief RA, Sejauh Mana Kemungkinan Penerapan eSIM di Indonesia?

Jakarta - Seiring dengan rilisnya trio iPhone baru, pembahasan mengenai penerapan eSIM di Indonesia kembali mengemuka. Apa kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) "Chief RA" Rudiantara?

Tiga varian iPhone baru dirilis dengan Dual SIM, yakni satu slot fisik dan satu untuk eSIM. Tapi sejauh ini negara yang sudah mengadopsi teknologi eSIM di dunia baru ada total 10 negara. Di Indonesia, dan mayoritas negara lain, yang masih populer digunakan adalah SIM card konvensional. Tapi pembahasan mengenai penggunaan eSIM di Indonesia secara khusus sudah mulai dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Bicara lebih lanjut seputar kemungkinan penerapan eSIM di Indonesia, Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah sejauh ini masih memfokuskan diri untuk mengelola SIM card yang sudah ada di Indonesia. "Nantilah tunggu, sekarang saja masih ngurusin bagaimana manage SIM Card," kata Rudiantara di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Menurut menteri yang akrab disapa Chief itu, program resgistrasi prabayar yang dilakukan pemerintah bersama operator seluler beberapa waktu lalu itu bisa menghemat rata-rata sampai Rp 2 triliun dalam satu tahun.

Menkominfo juga mengatakan bahwa implementasi eSIM pun bisa menghemat di industri telekomunikasi walaupun belum ada angka pastinya. "Mungkin secara fisik, tapi kita lihat nanti ya."

Ia lalu membahas terkait kemungkinan penerapan eSIM di Tanah Air. Ia menyebut bahwa saat ini pemerintah belum mengarah ke hal tersebut.

"Tunggu dulu (penerapan e-SIM di Indonesia). Kita fokus ke masalah imei karena saya berhadap penerapannya tahun depan. Waktu di Hanoi kemarin, saya sudah bicara dengan Pak Erlangga soal," tutur dia.

Sumber Berita: www.detik.com (17-9-2018)