FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 08-2012

    35248

    Menanti Set Top Box Gratisan untuk TV Digital

    Kategori Sorotan Media | admin

    Jakarta - Seleksi lembaga penyelenggara penyiaran multipleksing (LPPM) televisi digital telah berhasil melalui tahap pertama meski sempat diwarnai sejumlah penolakan dan sanggahan.

    Setelah mendapatkan pemenang untuk 5 zona di Indonesia, proses seleksi penyelenggara multipleksing ini akan kembali berlanjut mulai tahun depan hingga 15 zona yang ada di seluruh Indonesia didapatkan pemenangnya.

    "Tahun depan kita mulai lagi seleksinya, mungkin awal tahun untuk 4-5 zona di Sumatera. Nanti setiap tahun akan kita buka sampai dapat pemenangnya semua di 2014-2015," papar Menkominfo Tifatul Sembiring di rumah dinasnya, Jakarta.

    Setelah mendapatkan semua pemenang seleksi penyelenggara multipleksing, layanan televisi analog masih akan tetap diselenggarakan secara simulcast (simultaneous broadcasting) bersamaan dengan layanan TV digital yang mulai on-air akhir 2012 ini.

    "Ada yang berjanji sudah bisa siaran digital mulai Oktober, November, atau Desember ini. Tapi yang pasti semua akan simulcast sampai analog terakhir di 2017 dan switch off 2018," papar Tifatul lebih lanjut.

    Nah, untuk mempercepat proses migrasi TV digital ini, menurut Tifatul, seluruh pemenang seleksi diwajibkan untuk memenuhi komitmennya dalam menyediakan set top box untuk decoder analog ke digital.

    "Ada yang komitmennya bagi-bagi 1 juta unit set top box gratis, ada yang lebih. Ini akan kami jadi kampanye TV digital untuk masyarakat miskin. 1 juta set top box sebenarnya tak seberapa jika dibandingkan dengan 60 juta household yang ada di Indonesia," seloroh Tifatul.

    "Lagipula biayanya murah, kalau 1 set top box biasanya Rp 200 ribu. Tapi kalau partai besar kan bisa saja cuma Rp 85 ribu kalau pesannya ke anak-anak sekolah teknik. Kita memang mewajibkan produksi set top box ini harus konten dalam negeri," lanjutnya.

    Penolakan

    Jalan menuju TV digital ini memang diakui Kominfo tidak mulus. Selain terus-terusan dicecar Komisi I DPR RI bersama sejumlah stakeholder seperti industri televisi lokal, keputusan pemenang di 5 zona awal ini juga sempat disanggah.

    Menurut Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, ada lima perusahaan TV yang mengajukan sanggahan di tiap wilayah dari 5 zona yang diseleksi. "Mereka adalah Jawapos TV (JTV), B-channel, RCTI, Banten TV (CTV), serta Semenanjung TV," ucapnya.

    Menkominfo sendiri menyikapi dengan santai seluruh penolakan dan sanggahan ini. "Ini biasa. Tapi akan kami pelajari dulu apa yang menjadi penolakan mereka," kata Tifatul menanggapi.

    "Kalau yang saya dengar, RCTI menyanggah karena mereka kalah dari salah satu TV lokal di zona 4. Mungkin saja RCTI kalah karena offering dari TV lokal itu lebih baik. Ini juga menunjukkan kalau kita memang tak menganakemaskan TV besar."

    Hasil seleksi yang diterbitkan Kementerian Kominfo awal pekan ini menyebutkan hanya satu TV lokal yang lolos seleksi. Perusahaan itu adalah PT Banten Sinar Dunia Televisi dengan nama sebutan di udara BSTV.

    Berikut adalah nama-nama pemenang seleksi LPPPM di 5 zona awal:

    Di zona layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), pemenang seleksi yakni PT Banten Sinar Dunia Televisi (BSTV), PT Lativi Media Karya (TVOne), PT Media Televisi Indonesia (Metro TV), PT Surya Citra Televisi (SCTV), dan PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV).

    Di zona layanan 5 (Jawa Barat), pemenang seleksi yakni PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu (ANTV Bandung), PT Indosiar Bandung Televisi (Indosiar Bandung), PT Media Televisi Bandung (Metro TV Jabar), PT RCTI Satu (RCTI Network), dan PT Trans TV Yogyakarta Bandung (Trans TV Bandung).

    Di zona layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), pemenang seleksi ialah PT GTV Dua (Global TV), PT Indosiar Televisi Semarang (Indosiar Semarang), PT Lativi Mediakarya Semarang-Padang (TVOne Semarang), PT Media Televisi Semarang (Metro TV Jawa Tengah), dan PT Trans TV Semarang Makassar (Trans TV Semarang).

    Di zona layanan 7 (Jawa Timur), pemenang seleksi yakni PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), PT Global Informasi Bermutu (Global TV), PT Media Televisi Indonesia (Metro TV), PT Surya Citra Televisi (SCTV), dan PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV).

    Di zona layanan 15 (Kepulauan Riau), pemenang seleksi yaitu PT RCTI Sepuluh (RCTI Network), PT Surya Citra Pesona Media (SCTV Batam), dan PT Trans TV Batam Kendari (Trans TV Batam).

    sumber: http://inet.detik.com/read/2012/08/03/154342/1982661/328/menanti-set-top-box-gratisan-untuk-tv-digital?991101mainnews

    Berita Terkait

    Menkominfo: Kebijakan Transformatif untuk Ciptakan Ekosistem Digital Mumpuni

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate menyatakan, pada tahun 2021, pemerintah mengambil langkah ekstra untuk memper Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    Bakti Kominfo Sabet Penghargaan Internasional

    Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyambet penghargaan internasio Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA