FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 06-2017

    3410

    Proses Transformasi Digital Indonesia Menuju Visi Ekonomi Digital Indonesia 2020 pada World Summit on the Information Society Forum 2017

    SIARAN PERS NO. 71/HM/KOMINFO/06/2017
    Kategori Siaran Pers

    SIARAN PERS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
    NO. 71/HM/KOMINFO/06/2017
    Tentang
    Proses Transformasi Digital Indonesia Menuju Visi Ekonomi Digital Indonesia 2020 pada World Summit on the Information Society Forum 2017

     

    World Summit on the Information Society Forum 2017 (WSIS Forum 2017) yang digelar pada tanggal 12-16 Juni 2017 di Jenewa menjadi pertemuan tahunan multistakeholder TIK yang di diselenggarakan bersama oleh International Telecommunication Union (ITU), United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), United Nations Development Programme (UNDP) and United  Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

    Forum WSIS berupaya  memperkuat keselarasan antara Garis Aksi WSIS dan Sasaran Pembangunan Berkelanjutan. Forum  ini juga berfungsi sebagai platform utama untuk membahas peran TIK sebagai sarana pelaksanaan Sasaran Pembangunan Berkelanjutan, dengan memperhatikan mekanisme global untuk tindak lanjut dan tinjauan terhadap pelaksanaan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

    Pada pertemuan World Summit on the Information Society Forum 2017 (WSIS Forum 2017) Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan yang hadir mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika  menyampaikan update tentang proses transformasi digital Indonesia menuju visi ekonomi digital Indonesia 2020 pada sesi “ICT Application, Digital Economy and Trade” World Summit Information Society (WSIS) 2017 di Jenewa, Swiss, Rabu (14/06/2017).

    Beberapa poin yang disampaikan Semuel antara lain peningkatan jumlah pengguna internet Indonesia;  Program Kementerian Kominfo seperti Proyek Palapa Ring, Gerakan Nasional 1000 Startup, UMKM Go Online, Nelayan dan Petani Go Online yang bertujuan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia. Selain itu disampaikan pula beberapa kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia antara lain Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 14 tentang e-commerce, Peraturan Pemerintah tentang  Perlindungan Data Pribadi dalam SE, dan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Keuangan Indonesia.

    Indonesia sendiri saat ini berfokus pada pembangunan infrastruktur dengan membangun beberapa proyek pembangunan akses internet di daerah 3T melalui Proyek Palapa Ring. Selain itu persoalan cyber security juga menjadi perhatian pemerintah, disamping juga upaya pemberdayaan Program UMKM. Hasil dari forum WSIS ini tercatat dan menjadi dokumen resmi oleh WSIS dan disampaikan kepada ITU untuk dijadikan rujukan dalam penyusunan ICT Index oleh ITU di tahun berikutnya.

    Empat Inisiatif TIK Indonesia Raih Penghargaan WSIS Prize 2017

    Pada kesempatan yang sama empat insiatif TIK Indonesia berhasil meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prize 2017 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa, Swiss.

    WSIS Prize memberikan penghargaan bagi inisiatif TIK dalam mendukung akselerasi pembangunan dan kemajuan sosial-ekonomi, khususnya perwujudan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDG’s).

    Inisiatif Internet Sehat dari civil society Indonesia, ICT Watch Indonesia, ditetapkan menjadi pemenang utama (winner) WSIS Prize pada kategori Ethical Dimensions of the Information Society. Selain itu, terdapat tiga inisiatif Indonesia yang menjadi runner-up (champion), yaitu Backpack Radio Station yang digagas oleh Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) pada kategori e-Environment dan dua inisiatif lain yang pada kategori e-Agriculture yaitu  LISA – Layanan Informasi Desa (LISA) yang digagas 8Villages Indonesia dan iGrow My Own Food dari iGrow Resource Indonesia.

    Semuel Abrijani Pangerapan, yang juga merupakan Ketua Delegasi RI pada WSIS Forum 2017 menyampaikan bahwa pencapaian karya atau inisiatif Indonesia pada anugerah WSIS 2017 PBB, menguatkan pesan bahwa Indonesia adalah barometer penting pencapaian dan pengembangan TIK sebagai pilar pembangunan dunia. Selain itu, masuknya dua nominator dari Indonesia di kategori e-Agriculture juga menegaskan profil Indonesia sebagai negara berkembang yang mampu bersaing serta memberikan inspirasi bagi negara lain memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan.

     

    Jenewa, 15 Juni 2017

    Biro Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 275/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Uji Coba Konektivitas Digital IKN, Kominfo Apresiasi Dukungan TBI

    TBI akan membuat studi mengenai kedaulatan dan keamana data berkaitan dengan penggunaan teknologi satelit. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 274/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Terima Tony Blair, Menkominfo Bahas Kerja Sama Percepatan Transformasi Digital

    Menkominfo mengharapkan kolaborasi dengan Tony Blair Institute for Global Change (TBI) akan terus berlanjut dalam mengimplementasikan Sistem Selengkapnya

    Siaran Pers No. 273/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Akselerasi Ekonomi Digital, Menkominfo Jajaki Peluang Kerja Sama Joint Lab

    Menurut Menkominfo, pembentukan Joint Lab diarahkan untuk akselerasi penerapan teknologi pada sistem pembayaran layanan keuangan, khususnya Selengkapnya

    Siaran Pers No. 272/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Wamen Nezar Patria dan Dubes Korsel Bahas AI Global Forum 2024

    Wamen Nezar Patria menyatakan Indonesia akan mengirimkan delegasi untuk AI Safety Summit 202 dan AI Global Forum 2024 yang akan berlangsung Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA