FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 05-2017

    5006

    Literasi Media Optimasi Dampak Kemajuan Teknologi

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Yogyakarta, Kominfo–  Peningkatan pengetahuan dan pemahaman generasi muda mutlak dilakukan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. “Itu intinya kita melakukan media literasi, karena perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Sekarang media sosial banyak menimbukan dampak negatif karena ketidakmampuan dan tidak adanya pengetahuan bagaimana menggunakan media sosial,” kata Tenaga Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu dalam Forum Literasi Media di Yogyakarta, Senin (15/5/2017).
    Ismail mengatakan seharusnya teknologi datang itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan melalui pemanfaatan teknologi informasi diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, pengetahuan dan bisa terhindar dari segala macam akibat yang ada dari teknologi itu sendiri. “Sekarang  perkembangan teknologi informasi itu  tidak berbanding lurus dengan  peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.
    Menurut Ismail Cawidu, ada kecenderungan, saat ini kebanyakan orang menggunakan teknologi informasi bukan untuk keperluan produktif. "Kita menggunakan teknologi itu sangat konsumtif sekali terutama dalam penggunaan media sosial. Tidak produktif mereka menghabiskan pulsa Rp150 ribu dalam sebulan. Jika kita tanya apa saja yang dibuka itu tidak jelas karena mereka lebih banyak menggunakan untuk senang-senang dengan pengetahuan. Pdahal akan lebih produktif jika menggunakan media sosial untuk membuka buku, memasarkan produk-produk, membaca penelitian dan sebagainya,” jelasnya.
    Berkaitan dengan berita hoaks, Ismail menjelaskan untuk mengenalinya diperlukan pengetahuan. "Ini yang tidak dimiliki generasi muda sehingga jika ada berita yang muncul di media sosial mereka langsung percaya dan yakin itu benar. Padahal belum tentu itu berita benar," paparnya dalam Forum bertema "Memanfaatkan Media Sosial dengan Cerdas".
    Ismail menjelaskan saat ini Kementerian Kominfo berupaya terus memberikan pengetahuan kepada semua elemen masyarakat mengenai berita hoaks. "Tugas pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah bagaimana memberikan pengetahuan pada mereka sehingga ketika ada berita tidak langsung diterima karena ada proses pengecekan, proses validasi apakah itu benar atau tidak, jadi mereka dapat terhindar dari penyebaran berita berita Hoax yang tidak relevan," jelasnya.
    Andalan Nasional Pramuka Olovia Zalianty menghimbau 150 anggota Pramuka dari Yogyakarta yang mengikuti Forum Literasi media untuk menumbuhkan semangat kebangsaan Pramuka di era kekinian, era kekinian itu adalah era yang di dominasi oleh teknologi hal itu dapat menyebabkan sparasi atau saling menjauhkan. “Bagaimana kita mempertebal nasionalisme dengan didukung teknologi informasi? Caranya dengan kita menerima, mempergunakan dan kita memproduksi internet itu sendiri ataupun yang berkaitan dengan teknologi informasi secara arif dan bijaksana,” paparnya. (Biro Humas/Sina)

    Berita Terkait

    Kominfo Dorong Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI

    Pemerintah berupaya mempercepat manfaat dan meminimalisasi risiko AI di beberapa bidang prioritas, misalnya bidang kesehatan, dan reformasi Selengkapnya

    Puji WHOOSH, Menteri Budi: Momentum Kemajuan Transportasi Publik

    Menkominfo optimis jalur KCJB dapat terhubung ke beberapa kota lain selain Jakarta-Bandung. Selengkapnya

    Kolaborasi Negara ASEAN Bahas Penggunaan Spektrum Hingga Teknologi Baru

    Pertemuan itu membahas perkembangan 5G, perencanaan World Radiocommunication Conference (WRC), perubahan regulasi maupun perkembangan teknol Selengkapnya

    Situasi Politik dan Keamanan saat Pemilu 2024 Akan Lebih Kondusif

    Lebih baik dari Pemilu 2019 katrena tidak banyak muncul kampanye yang mengusung politik identitas. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA