FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 05-2017

    4528

    Menkominfo Apresiasi Smartcard Produk Anak Negeri

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Jakarta, Kominfo- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi peluncuran smartcard produksi dalam negeri.  "Selamat saya ucapkan atas diluncurkan karya putra-putri bangsa Indonesia yaitu produk smart card terbaru Chipset SCard XCT136. Produk ini setelah sepuluh tahun akhirnya berhasil diluncurkan," katanya dalam Peluncuran smartcard di Jakarta, Jumat (12/05/2017).
    Rudiantara menyatakan, dalam berbagai perangkat TIK, chipset merupakan otak kerja sistem aplikasi. "Karena Kominfo concern dengan keberadaan chipset yang sebenarnya sudah bisa dikategorikan 30% buatan lokal. Tapi chipset belum masuk dalam TKDN 30%. Malah chipset buatan Indonesia nilai kandungannya harus dilebihkan karena keseluruhan dilakukan di dalam negeri melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Xirka di Bandung," tuturnya.
    Menurut Menteri Kominfo, kehadiran chipset anak negeri dapat mendukung kebutuhan beragam kartu identitas yang berstandar GSM. "Smart Card SCard XCT136 dapat digunakan untuk beberapa keperluan kartu indentitas seperti loyalty card, control asks atau kartu mahasiswa. Chipset ini memiliki prosesor yang mendukung komunikasi dengan BTS operator telekomunikasi selular berdasarkan standar GSM. Dilengkapi dengan security engine DES dan 3DES yang menjamin optimasi keamanan dan fungsionalitasnya serta memori flash sebesar 136 Kbyte," jelas Menteri Rudiantara.
    Menurut Menteri Rudiantara, penggunaan smartcard dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dilepaskan dari sistem pendukungnya. Oleh karena itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) dan Program Inovasi Teknologi telah mengembangkan sistim pendukung sejak tahun 2016. "Sudah dibuat yang dimanfaatkan di industri. Melalui program ini, telah dihasilkan protocol smartcard Indonesia berupa aplikasi melalui key management system (KMS), card management system (CMS) dan sistem operasi smartcard yang mendukung fitur multiaplikasi," paparnya.
    Bagi Rudiantara, dunia perguruan tinggi merupakan calon pasar chipset ini. "Dan ada 42 perguruan tinggi di Indonesia yang bisa menjadi sasaran," ujarnya.
    Diakhir sambutan, Menteri Kominfo menambahkan dengan adanya kerjasama yang erat antara pelaku industri dalam negeri dengan perguruan tinggi dari berbagai disiplin ilmu akan memudahkan produksi teknologi yang canggih. "Adanya kerjasama ini akan menciptakan strategi antar pelaku industri dan membentuk ekosistem industri smartcard di Indonesia. Saya berharap dengan hadirnya karya anak bangsa ini bisa mengantisipasi kebutuhan pasar smartcard dalam negeri," pungkasnya. (ddh)

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    Menkominfo Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Natal Nasional

    Menkominfo meminta segenap jajaran panitia untuk memastikan semua persiapan dapat dipenuhi mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat pa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA