FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 04-2017

    3302

    Libatkan Guru BK, Kominfo Edukasi Penggunaan Internet Siswa

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Banda Aceh, Kominfo - Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan meminta guru bimbingan konseling dapat mengarahkan siswa untuk mengakses konten positif di internet sekaligus melindungi dari konten negatif. "Jadi kita memproteksi anak-anak kita agar mereka tidak tersesat di konten-konten negatif di dunia internet tetapi kita arahkan mereka ke konten-konten positif," imbaunya dalam acara Edukasi Penggunaan Internet Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Whitelist di Gedung Dilo, Banda Aceh, NAD, Jumat (31/03/2017).

    Dirjen Semuel mengatakan, pembekalan kepada siswa sekolah diperlukan agar mereka tidak mengakses konten yang tidak produktif.  "Kalau internet bisa diakses oleh semua orang dan kita tidak bisa memberikan pembekalan kepada anak-anak kita, yang ada mereka bisa mengakses hal-hal yang tidak produktif seperti pornografi dan kebencian," katanya.

    Lebih lanjut Dirjen Aptika memaparkan pendekatan yang digunakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mendorong penggunaan internet secara prd=oduktif. "Kita perlu memberikan program guideline ke anak-anak untuk bisa akses di website-website mana saja, hanya yang melewati seleksi white list. Kemudian bagaimana kita bisa membuat duta-duta internet untuk bisa menjadi panduan menggunakan internet dengan baik dan produktif," jelasnya.

    Menurut Semuel A. Pangerapan, teknologi internet memang mengubah tatanan hidup manusia di dunia. "Pertama kali internet ditemukan ide awalnya adalah bagaimana menyebarkan informasi, untuk bertukar pendidikan, tentang riset. Tahun 1995 adalah pertama kali layanan internet masuk secara resmi di Indonesia. Sebelumnya internet digunakan oleh mahasiswa. Sekarang internet dapat digunakan oleh siapapun tanpa batas umur termasuk anak-anak," kata Semuel.

    Oleh karena itu, Semuel menegaskan agar setiap orang dapat memanfaatkan internet dengan baik dan menyikapi dunia internet sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. "Sebenarnya dunia internet itu sama saja dengan dunia nyata. Kita harus mendidik bahwa internet itu bukan dunia yang beda. Internet merupakan bagian realitas kita" tuturnya.

    Dalam pandangan Dirjen Semuel, setiap anak harus diajarkan untuk melakukan posting di dunia internet secara bijak. "Anak-anak harus disadarkan bahwa mereka bisa terdeteksi siapa yang memposting. Di internet semua tercatat. Kalau kita sekali buat kesalahan, mungkin kita sudah menghapus posting kita tapi sudah tercatat. Jadi sebelum posting, pikir dulu, apakah yang mau diposting baik atau tidak," pungkasnya.

    Acara kerjasama Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh itu diikuti 75 guru Bimbingan Konseling dari tingkat SD s.d. SMA di Banda Aceh.(PS)

    Berita Terkait

    Baksos dan Santunan Anak Yatim, Ketua DWP Kominfo Ingatkan Soal Sedekah

    Ketua Panitia Baksos dan Santunan Anak Yatim DWP Kementerian Kominfo Ilma Nugrahani Ismail menyatakan kegiatan Bakti Sosial Santunan dan Baz Selengkapnya

    Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada

    Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya

    Lantik 88 PPPK dan 12 Jafung, Kominfo Targetkan Peningkatan Kinerja dan Kompetensi

    Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA