Pontianak Masuki Penciptaan 1000 Startup Digital

Pontianak, Kominfo - Hari ini, Minggu (19/03/2017), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat telah dimulai rangkaian penciptaan 1000 Startup Digital atau teknoprener dengan Program Ignition, yaitu penjaringan awal calon startup digital dengan sesi pencerahan dan berbagi semangat untuk mengawali karir dunia digital melalui digitalpreneurship.

Fase penjaringan itu melibatkan sekitar 750 calon peserta, setelah proses seleksi dalam acara Ignition Pontianak diikuti sebanyak 410 orang peserta calon Startup Digital. Fase Ignition di Pontianak ini terhitung momen terbesar selama gelaran 1000 Startup Digital dengan peserta sebanyak 410 orang.

Pada sesi awal Ignition Pontianak Staf Khusus Menteri Kominfo Lis Sutjiati memberikan paparan mencerahkan mengenai gambaran pentingnya memasuki era ekonomi digital sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia dan menjadi Digital Economy terbesar di Asia Tenggara. Kemudian Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan memberikan motivasi untuk memulai dengan Startup, sebagaimana pernah pengalaman pribadinya ketika membuka startup layanan akses internet sekitar tahun 1994.

CEO Kibar Yansen Kamto memberikan background kenapa memasui dunia Startup dan memberikn contoh bagaimana yang berhasil hebat di dunia digitalprener dan juga yang tidak berhasil.  Pada kesempatan Ignition ini, hadir pula Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang memberikan pandangan mengenai pemanfaatan internet dan media sosial secara bijak.

Acara Ignition di Pontianak juga diisi dengan sesi panel yang menghadirkan Menteri Kominfo Rudiantara dan dua narasumber lain untuk memberikan motivasi kepada peserta dan mendorong mereka untuk memasuki digital economy serta memperkuat ekosistem digital Indonesia.

Menteri Kominfo Rudiantara yang secara khusus hadir dalam Ignition itu Menteri Kominfo Rudiantara memberikan pencerahan kepada calon startup digital dan masyarakat Provinsi Kalimantan Barat yang hadir mengenai agenda percepatan pembangunan broadband di seluruh Indonesia. Terutama Pembangunan Palapa Ring yang berkarakter Indonesia Sentris dan penyediaan akses Telekomunikasi dan Internet ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) termasuk di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. "Pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi tidak akan optimal apabila tidak terbentuk ekosistem digital di Indonesia," kata Menteri Rudiantara.

Di akhir acara, bersama Gubernur Kalimantan Barat, Menteri Kominfo Rudiantara didaulat mencanangkan aksi Masyarakat Provinsi Kalimantan Barat melawan Hoax.  (hm-NI)