FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 03-2017

    7981

    Presiden Pimpin Ratas Persiapan KTT IORA

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) tinggal hitungan hari. Indonesia yang saat ini menjadi Ketua IORA akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT tersebut pada Senin (07/03/2017) mendatang di Jakarta.

    IORA merupakan organisasi internasional yang menghimpun negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Kehadiran IORA dimaksudkan untuk mempererat kerja sama di antara 21 negara anggotanya.

    Mengingat pentingnya perhelatan tersebut bagi Indonesia dan kawasan, Presiden Joko Widodo memimpin langsung rapat terbatas mengenai persiapan KTT IORA yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (02/03/2017).

    Kepada jajaran terkait, Kepala Negara meminta pemaparan terkait aspek teknis persiapannya. "Nanti pada tanggal 7 Maret 2017 kita akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association. Untuk persiapan akhir KTT ini saya minta untuk dijelaskan oleh Menko atau menteri dalam persiapannya," ujarnya.

    Dalam keterangannya usai rapat terbatas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan mengenai pentingnya KTT tersebut. Ia menjelaskan bahwa dari 21 anggota IORA, 4 negara di antaranya merupakan anggota negara G20. Sementara 6 dari 7 mitra wicara IORA di dalamnya juga merupakan negara G20. Beberapa pemimpin negara yang  akan hadir, yakni Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri (PM) Malaysia, PM Australia, Wakil Presiden India dan Presiden Sri Lanka.

    "Sehingga kalau kita lihat dari komposisi anggotanya, maka akan terlihat bahwa anggota dan mitra wicara itu merupakan separuh dari negara anggota G20. Dan ini merupakan salah satu forum yang sangat penting untuk pertama, menjamin keamanan di lingkaran Samudra Hindia. Dan yang kedua adalah menggerakkan potensi ekonominya," ujar Retno.

    Dalam KTT IORA mendatang, Indonesia selaku ketua ingin menunjukkan kepemimpinannya di kawasan lingkar Samudra Hindia. Indonesia tentunya ingin memberikan kontribusi yang besar di kawasan tersebut.

    "Untuk IORA, pertemuan dilakukan biasanya pada tingkat menteri luar negeri. Oleh karena itu, selama keketuaan Indonesia, Indonesia ingin mendorong lebih keras agar IORA ini dapat meningkatkan kerja samanya secara lebih cepat. Kita ingin menggunakan leadership ini untuk mengisi governance di kawasan lingkar Samudra Hindia," Retno menambahkan.

    Untuk diketahui, KTT IORA yang akan diselenggarakan pada 7 Maret 2017 mendatang tersebut merupakan KTT yang pertama setelah 20 tahun IORA berdiri. Ini merupakan momentum terbaik bagi Indonesia dalam meneguhkan komitmen sebagai poros maritim dunia.

    (Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin)

    Berita Terkait

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA