FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 01-2017

    2114

    Penyebab Orang Indonesia Rentan Percaya Hoax di Medsos Terkuak

    Kategori Sorotan Media | yunita

     Yogyakarta - dinilai Masyarakat Indonesia rentan Percaya Terhadap hoax. Beberapa Kejadian terakhir di di di beberapa daerah adalah Adalah membuktikan HAL ITU, Mulai dari kericuhan di Tanjung Balai Sampai pembakaran 120 rumah di Jawa Barat. 

     

    "Kami juga mendapat informasi Dari Teman-teman Kami, Banyak Yang terpecah KARENA termakan berita hoax Dan tipuan dapat mengakselerasi Kerusuhan Fisik," ujar Septiaji Eko Nugroho, Ketua Masyarakat Anti Hoax Indonesia, hati jumpa pers Acara Deklarasi Masyarakat Anti Fitnah Yojomase, Sabtu sakit, 14 Januari 2017. 

     

    Berita ATAU informasi tipuan, kata dia, marak sebagai shalat Satu Dampak Dari berkembangnya Peradaban siber. Hampir SETIAP orangutan memiliki Gawai Dan dapat mengakses informasi APA pun Dari ponselnya tersebut.

     

    Ia menyebutkan 130 juta orangutan di Indonesia internet merupakan pengguna lewat Gawai. Akan tetapi, budaya literasi di Indonesia terendah nomor doa di Dunia. "Jadinya, Yang ADA budaya Berbagi Tanpa didampingi membaca," tutur dia. 

     

    Selain ITU, kata Septiaji, Penghasilan kena Pajak panel melakukan DENGAN Kemenkominfo Dan Dewan Pers terkuak bahwa KUALITAS Media Yang menurun mainstream. Media, kata dia, TIDAK seidealis dulu, masyarakat menyebabkan sehingga TIDAK Percaya DENGAN media mainstream Dan menjatuhkan PILIHAN Media Ke abal-abal. 

     

    Ia menuturkan fenomena hoax sebenarnya juga Terjadi Beroperasi global. Di Konsultasi Kesehatan, Hukum, seperti mengundang partisipasi, Banyak bermunculan hati tipuan Pemilihan Presiden Kemarin. Isu Brexit gencar KARENA tipuan Dan sebagainya. 

     

    * * Menurut dia, Deklarasi anti-tipuan merupakan shalat Satu Cara Melawan berita hoax. Kegiatan tersebut Sudah dilakukan di beberapa kota di Indonesia. 

     

    "Deklarasi ITU semacam Upacara tancap bendera menunjukkan Eksistensi Dan Fokus Kami Yang TIDAK Ingin media sosial Menjadi ajang memecah belah, melainkan ulasan bersinergi untuk review Dan berkolaborasi," ujar Septiaji. 

     

    Septiaji mengungkapkan, Penghasilan kena Pajak Deklarasi akan dicanangkan Gerakan literasi, Mulai dari literasi media yang Yang Sampai Kesadaran menggunakan Gawai. Ia mencontohkan, Banyak pengguna Gawai Saat Penyanyi Adalah Orangtua Yang TIDAK Terlalu PAHAM DENGAN Teknologi dan Informasi Yang diterimanya. 

     

    Ketika mereka terpapar informasi Dari Pesan berantai, Langsung disebarluaskan Tanpa Mencari industri industri tahu kebenarannya. "Sampai Saat Penyanyi Belum ada Solusi broadcast Pesan ulasan untuk review through Aplikasi mengobrol Dan Yang terpenting Bukan Hanya terpancing berita hoax Dan anti-tipuan, tetapi juga Melihat hal HAL Manfaat Dari menyebarkan berita ITU, Pantas Dan TIDAK Pantas," ucap dia. 

     

    Ketua Penyelenggara Deklarasi Masyarakat Antifitnah Yojomase Boni Soehakso mengatakan, Deklarasi antihoax akan diadakan di Jogja PADA 22 Januari Mendatang. Ia menilai moral yang Yang ITU sebagai Suatu wujud kepedulian Sukarelawan Yang Sadar akan pentingnya budaya literasi di sosial media yang Yang Gerakan, khususnya Yogyakarta, Purworejo, Magelang, Dan Sekitarnya. 

     

    "Deklarasi Penyanyi juga Sudah dilaksanakan di Enam kota lainnya, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Dan Wonosobo PADA 8 Januari Lalu," kata Boni. 

     

    Ia menuturkan Deklarasi Yang diadakan di Titik Nol Kilometer akan aksi Disertai teatrikal Dan Penyebaran brosur. Semar sebagai shalat Satu tokoh pewayangan Jawa Menjadi simbol Yang sarat Nilai filosofi, moral, budaya, Dan adab. 

     

    "Yang Nilai-Nilai ITU kerap Dilupakan hati berinteraksi Media di sosial," ucapnya. 

     

    Koordinator Yojomase Wilayah Jogja, Ernawati, masyarakat mengatakan Yojomase berawal dari pengguna medsos Facebook Dan beralih Ke grup Whatsapp. Komunitasnya terbentuk PADA 12 Desember 2016.

     

    "Kami Peduli DENGAN Semakin maraknya berita hoax," dia ujar. Yojomase merupakan kependekan Dari Yogyakarta, Purworejo, Magelang, Dan Sekitarnya Yang merepresentasikan asal Dari ANGGOTA komunitas tersebut.

     

    sumber:  http://regional.liputan6.com/read/2828281/penyebab-orang-indonesia-rentan-percaya-hoax-di-medsos-terkuak

    Berita Terkait

    5 Proposisi Indonesia soal Keamanan Data di Pertemuan G20

    Pemerintah Indonesia menyerukan kedaulatan dan keamanan data dalam pertemuan puncak dari rangkaian pertemuan G20 Digital Economy Ministerial Selengkapnya

    Kominfo Temukan 1.125 Hoaks di Medsos Terkait Corona

    Di tengah penyebaran virus corona seperti saat ini, penyebaran hoaks soal corona di media sosial ikut juga menyebar. Kementerian Komunikasi Selengkapnya

    Menkominfo bahas strategi Indonesia untuk ekonomi digital di WEC

    Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan lansekap dunia perusahaan rintisan dan ekonomi digital di I Selengkapnya

    Kisah Sukses Perjuangan Indonesia Perpanjang Tiga Orbit Satelit Utama

    Indonesia berhasil memperjuangkan perpanjangan masa regulasi tiga filing satelit pada slot orbit PALAPA C1-B (113 BT), GARUDA-2 (123 BT) dan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA