FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 01-2017

    4136

    Tahap Ketiga Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Semarang

    SIARAN PERS NO. 09/HM/KOMINFO/01/2017
    Kategori Siaran Pers

    SIARAN PERS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
    NO. 09/HM/KOMINFO/01/2017
    Tentang Tahap Ketiga Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Semarang

    Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mendirikan 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Gerakan ini akan berlangsung di 10 kota Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Pontianak, Makassar, Medan dan Denpasar.
    Kegiatan 1000 Startup Digital di Kota Semarang telah mencapai tahapan ketiga yaitu Pembekalan Materi Penciptaan Business melalui Workshop. Sebagai Informasi sebanyak 200 peserta Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Semarang yang telah mengikuti tahapan Ignition, diseleksi menjadi 100 peserta mengikuti tahap selanjutnya yaitu Workshop, di Ruang T.5.2 dan Ruang T.5.5 Gedung Unisbank (Universitas Stikubank) di Pandanaran Semarang pada 14-15 Januari 2017. Peserta Workshop telah terlebih dahulu mengikuti tahapan antara yaitu Networking sebelum Workshop dan setelah Ignition. 
    Setelah mendapat materi tentang mindset startup digital pada tahap Ignition, peserta akan mendapatkan materi Design Thinking, Business Model, dan Market Validation pada tahap Workhsop. Tahapan ketiga dari enam tahapan dalam rangkaian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, mengasah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada, serta mampu memetakan dan membekali peserta dengan pengetahuan tentang bisnis model dan pengembangannya.
    Enam mentor mumpuni di bidang teknologi, kreatif, dan startup digital akan berbagi ilmu dan pengalamannya kepada para peserta. Mereka adalah Tommy Herdiansyah dan Fadli Wilihandarwo sebagai pembicara dalam materi Deisgn Thinking, Afit Husni Karim dan Guntur Sarwohadi sebagai pembicara Marketing Validation, serta Aditya Putra dan Prasetyo Andy Wicaksono yang akan mengupas tuntas materi Business Model.
    Sebanyak 100 peserta yang terpilih mengikuti tahapan Workshop ini dibagi menjadi dua kelas yang masing-masing diikuti oleh 50 peserta. Dalam tahapan ini peserta diharapkan dapat memetakan permasalahan yang ada, mengembangkan ide yang akan dibangun, serta memberikan solusi berdasarkan inspirasi yang telah mereka dapat dari tahapan Ignition.
    Pada tahapan sebelumnya yaitu Networking, peserta telah diarahkan membuat tim sejumlah tiga sampai lima orang, yang terdiri dari elemen Hustler, Hipster, dan Hacker. Pada hari pertama Workshop, mereka akan mendapatkan materi Design Thinking yang akan berfokus pada identifikasi dan pemetaan masalah yang ingin dipecahkan sampai menemukan alternatif solusi atas masalah tersebut. Proses Design Thinking menjadi masalah penting dalam pembuatan startup. Forbes melansir 80 persen perusahaan baru yang mengabaikan Design Thinking hanya dapat bertahan selama 18 bulan saja.
    Design Thinking itu tahapan yang krusial dalam proses pembuatan sebuah startup digital. Dalam tahapan ini kita dapat meminimalisir risiko kegagalan karena dalam setiap langkahnya akan dilakukan validasi, ujar Fadli Wilihandarwo, CEO Pasienia, yang akan menjadi salah satu trainer Design Thinking di Workshop Semarang.
    Pada hari kedua Workshop, peserta akan mendapatkan materi Market Validation dan Business Model. Setelah memetakan masalah dan menemukan alternatif solusi, mereka akan memvalidasi apakah alternatif solusi yang mereka berikan dibutuhkan oleh masyarakat atau tidak. Setelah menentukan target pasar dengan jelas, peserta akan mempelajari bagaimana membuat business model yang tepat atas solusi yang telah mereka buat.
    “Secara umum, dalam sebuah business model ada tiga validasi yang harus dilakukan. Pertama problem validation, dimana kita akan memvalidasi apakah permasalahan tersebut memang benar ada di masyarakat, kemudian solution validation untuk memastikan solusi yang kita pilih benar-benar menjawab masalah, dan market validation dimana kita mengukur sejauh mana orang yang memiliki masalah tersebut mau mengeluarkan biaya untuk mendapatkan solusi," jelas salah satu trainer Business Model Workshop Semarang, Prasetyo Andy Wicaksono, Head of IT Jakarta Smart City.
    Setelah Workshop, nantinya para peserta akan melaju ke tahap Hackaton (Hacksprint) dimana dari ide yang sudah mereka miliki akan dikembangkan menjadi sebuah purwarupa (prototype). Dalam tahapan ini, mereka juga akan mendapat sesi mentoring dan selanjutnya diberi kesempatan untuk mempresentasikan purwarupa di hadapan para juri.

    Jakarta, 16 Januari 2017
    Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat
    Noor Iza

    ***

    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo (Noor Iza, email noor.iza@kominfo.go.id, HP 0811.978.1518. tel fax : 021-3504024)


    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 271/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Berantas Judi Online, Pemerintah Segera Bentuk Gugus Tugas Terpadu

    Pembentukan gugus tugas itu bertujuan menyelesaikan permasalahan judi online secara lebih menyeluruh dengan mempertajam koordinasi antarkeme Selengkapnya

    Siaran Pers No. 270/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Butuh 4 Juta Talenta, Menteri Budi Arie Ajak Industri Cetak Ahli Keamanan Siber

    Bagi dunia usaha, implementasi keamanan siber dapat memberikan perlindungan dari ancaman pencurian dan kebocoran data. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 269/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menkominfo Dorong Kolaborasi Perkuat Tata Kelola Keamanan Siber Nasional

    Menteri Budi mendorong kolabrasi dalam mengembangkan tata kelola keamanan siber, khususnya di sektor industri. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 268/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Harap Kehadiran Starlink Dorong Inovasi Operator Seluler

    Guna menciptakan persaingan yang setara antar perusahaan penyelenggara layanan telekomunikasi, Menteri Budi Arie memastikan Starlink harus m Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA