Semua Menteri Bekerja Lebih Cepat, Solid, Tidak Saling Menyalahkan
Presiden Joko Widodo menginginkan semua menteri dan pimpinan lembaga bekerja lebih cepat lagi, bekerja lebih efektif, dan bekerja dalam tim Selengkapnya
Harus diakui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kondisi geografs kepulauan yang khas, terhubung dengan lautan dan pagari oleh relife bergunung membuat pembangunan jaringan telekomunikasi menjadi tidak mudah. Butuh tantangan yang tak mudah untuk menyediakan
fasilitas jaringan komunikasi yang andal, khususnya internet bagi warga yang tinggal di luar kota-kota besar. Hanya sebagian kecil
dari masyarat terpencil yang dapat mengakses internet dengan memanfaatkan Layanan internet broadband berbasis satelit, yang tentu saja perlu merogok kocek cukup dalam.
Satu dari sekian desa dipedalaman yang mulai berbedah diri adalah Desa Rawabiru, Kabupaten Merauke, Papua. Kampung ini dipagari sebuah
rawa seluas 881,17 km persegi, dari rawa luas di tepian Rawa Biru inilah air bersih ditampung, diolah dan dialirkan ke Kota Merauke melalui
pipa sepanjang lebih dari 85 KM.
Penduduknya mayoritas penduduknya hidup dari matapencarian bertani dan mencari ikan di rawa. Rawabiru juga merupakan lokasi sarang ikan-ikan eksotik dunia semacam arwana Irian (scleropages jardini) dan golden barramundi dengan ukuran besar. Ikanikan arwana berkembang pesat di sepanjang rawa
yang tenang.
Membuka Diri, Membuka Wawasan
Marlon, pemuda asli desa yang berprofesi sampingan sebagai blogger pemula di desa ini. Profesinya baru saja ditekuni dalam hitungan
bulan. “Masih belajar semuanya, belajar menggunakan internet dan juga belajar menulis”, ungkap Marlon. Marlon menyadari desanya kaya
akan kekayaan alamnya, namun masyarakatnya tidak pula sejahtera.
Dia berkeyakinan, bahwa internet dapat membantu dirinya dan masyarkat Rawabiru untuk bisa jauh lebih sejahtera dan produktif. “Sejak saya mendapatkan trainning tahun 2015 tentang internet, saya yakin internet bisa digunakan untuk mendapatkan dan sharing informasi”, ucapnya penuh keyakinan.
Program desa broadband telah membantu dia untuk berinteraksi dengan dunia luar. “Program desa broadband memberikan fasilitas jaringan atau akses
internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk kita”, tambahnya. Progam ini memang diperuntukkan
untuk desa nelayan, desa pertanian, dan desa pedalaman untuk mendukung dan membantu kegiatan mayarakat setempat sehari-hari.
Program Desa Broadband Terpadu ini merupakan program penyediaan akses secara komunal yang tahun ini akan dibangun sebanyak 50 desa dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang. Layanan internet satu titik di desa yang belum terakses internet ini bekerjasama dengan Telkom, dan dalam bentuk kesinergian kerjasama Kementerian Kominfo dan vendor penyedia akses internet. Dan untuk saat ini sudah terpasang 23 site Desa Broadband di Riau, NTT, Kalimantan, dan Papua, Sumbar, Maluku dan proses berjalan di daerah-daerah lainnya.
Saat ini, Marlon sedang giat belajar lebih dalam pemanfaatan aplikasi yang telah disediakan dari program desa broadband. “Aplikasi yang disediakan cukup membantu kami untuk mendapatkan informasi harga komoditas barang-barang, selain itu kita juga bisa mempromosikan kekayaan alam desa kita”, ucapnya. Meskipun demikian, Marlon masih sangat berharap program bantuan internet ini tidak hanya berhenti di program Desa Broadband
Terpadu saja. “Teknologi IT di desa pedalaman seperti desa kami perlu ditingkatkan, terutama kecepatan aksesnya sehingga penetrasi pemanfaatannya juga meningkat. Kalo semua masyarkat kami sudah bisa mengakses, harapan kami wawasan mereka bertambah, dan kualitas SDM
kami tidak lagi tertinggal jauh dengan wilayah Jawa”, tuturnya.
Palapa Ring Pemersatu
Koneksi Indonesia Program desa broadband pada 2015 belum maksimal karena hanya bersifat memberikan pemantik awal kepada desa-desa tersebut
agar terakses Internet. Untuk itu Pemerintah meresmikan pembangunan Palapa Ring Timur. Proyek Palapa Ring ini membawa misi besar pemerintah untuk mempersatukan wilayah Indonesia melalui optimalisasi sektor teknologi informasi, dan komunikasi (TIK).
Indonesia selama ini berada pada lokasi strategis baik dari segi pertahanan, keamanan, politik, maupun ekonomi. Hal ini tentunya akan memberikan peluang besar untuk menjalin hubungan regional maupun internasional dengan banyak negara. Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah sejauh ini telah diresmikan pembangunan jaringan serat optiknya berturut-turut pada Februari 2016 dan Maret 2016.
Pemerintah juga telah meresmikan pembangunan jaringan serat optik di Palapa Ring Timur pada hari Kamis, 29 September 2016. Proyek Infrastruktur Paket Timur akan menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 km. “Semoga proyek tersebut segera terealisis, tidak sabar menantikan harapan baru bagi desa kami untuk bisa mendapatkan akses internet yang lebih cepat dan merata”, harap Marol.
Meningkatnya kemudahan dan kecepatan akses internet, diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup desa mereka dan meraih informasi seputar pekerjaan mereka sehari-hari dan dilayani seperti masyarakat lain di perkotaan pada umumnya.
Presiden Joko Widodo menginginkan semua menteri dan pimpinan lembaga bekerja lebih cepat lagi, bekerja lebih efektif, dan bekerja dalam tim Selengkapnya