FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 10-2016

    15084

    Menteri Kominfo Lantik Tujuh Pejabat Eselon I

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melantik tujuh Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Kominfo, Jumat (07/10/2016). Ketujuh pejabat yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 118/TPA/2016 tanggal 4 Oktober 2016 tersebut masing-masing adalah:


    1. Dr.Ir Ismail MT :  Dirjen Sumber Daya & Perangkat Pos & Informatika (SDPPI)
    2.  Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc :
    Dirjen Aplikasi Informatika
    3. Prof DR. Ahmad M.Ramli : Dirjen Penyelenggaraan Pos & Informatika (PPI)
    4. Prof.Dr. Henri Subiakto: Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Hukum
    5. Ir. Herry Abdul  Azis, M.Eng :  SAM Bidang Teknologi
    6. Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si :  SAM Bidang Komunikasi & Media Massa
    7. Dr. Ir. Lala M Kolopaking : SAM Bidang Sosial, Ekonomi & Budaya

    Acara pelantikan dihadiri oleh lebih dari 100 pejabat dan undangan dari seluruh stakeholder Kemkominfo, antara lain Operator Telekomunikasi, Lembaga Penyiaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATSI), IDEA, PANDI, Pelaku eCommerce,
    dan Konsorsium Palapa Ring.

     

    Dalam sambutan usai pelantikan, Menteri Rudiantara meminta seluruh Pejabat Eselon I yang baru dilantik untuk segera bergerak cepat merampungkan program prioritas Kementerian. “Meski Dirjen PPI dan Staf Ahli Hukum adalah Guru Besar Ilmu Hukum, bukan berarti Kominfo akan fokus pada regulasi yang ketat, justru kita menginginkan pola pendekatan light touch regulation,” papar Menteri Rudiantara sembari menambahkan bahwa Kemkominfo harus meringkas waktu perizinan.

     

    Menteri Rudiantara juga mengharapkan Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan yang berlatar belakang korporasi dapat membawa perubahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan TIK di Indonesia.

     

    Berikut adalah riwayat singkat tujuh pejabat Eselon 1 yang dilantik:


    1. DR. Ir. Ismail, MT
    Alumni SMU De Britto Yogyakarta dan ITB Bandung ini adalah sosok mumpuni di bidang telekomunikasi. Merintis karier sebagai PNS di Ditjen Postel, Ismail sempat menjadi pejabat eselon
    II di PPATK. Pada tahun 2012, Menkominfo Tifatul Sembiring memanggil pulang dengan menunjuknya sebagai Direktur Telekomunikasi. Di akhir 2013, Ismail dirotasi menjadi Direktur Telekomunikasi Khusus dan Kewajiban Pelayanan Universal.

    Pada akhir tahun 2015, nomenklatur Direktorat Telekomunikasi Khusus berubah menjadi Direktorat Pengembangan Pita Lebar. Jadilah Ismail menjadi Direktur Pengembangan Pita Lebar.

    Tugas baru sebagai Dirjen SDPPI kini diembannya setelah melalui seleksi yang ketat dari beberapa calon unggul. Ditjen SDPPI memiliki kewenangan dalam pengaturan, pengelolaan, serta pengendalian sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang terkait dengan penggunaan oleh internal (pemerintah) maupun publik.

    Tugas berat di depan mata, antara lain finalisasi migrasi frekuensi 800 MHz, pembangunan jaringan akses, pengembangan 4G, sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi.

    2. Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc
    Lulusan sebuah universitas di Fresno Amerika Serikat ini mulai karir profesionalnya pada tahun 1993 saat bergabung d
    engan Group Rajawali.  Sammy, sapaan akrabnya, lalu mendirikan PT ISP Jasnita Telekomindo. Kariernya melesat setelah dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012. Jabatan itu ia emban hingga tahun 2015.

    Salah satu prestasi yg terbilang sukses adalah ketika ia dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Internet Governance Forum (IGF) di Bali pada tahun 2013. Perhelatan y
    ang dihadiri oleh lebih dari  100 negara peserta tersebut, semula nyaris batal karena pemerintah kekurangan dana, namun berkat tangan dingin Semmy yang membentuk IGF ID untuk menggalang kekuatan dari multi stakeholder TIK, event akbar yang berlangsung delapan hari tersebut berlangsung sukses dan mendapat pujian sebagai pelaksanaan IGF terbaik sepanjang sejarah.

    Kini tugas baru penuh tantangan sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika sudah di depan mata. Program prioritas Kementerian Kominfo antara lain Gerakan 1000 Start Up, Sejuta Nama Domain u
    ntuk UMKM, ImpelementasiTanda Tangan Digital, DNS Filtering Konten Internet Negatif, implementasi Peta Jalan eDagang, finalisasi Peta Jalan eGov Indonesia 2016-2020, Cyber Security for National Vital or Critical Infrastructure serta Finalisasi RUU Revisi UU ITE menjadi tanggung jawab Dirjen Aptika.

    3. Prof DR Ahmad M Ramli
    Beliau bukan orang baru di Kementerian Kominfo. Pada tahun 2005 sd 2008, pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum. Dari tangan Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung inilah lahir dua Undang-Undang: UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE
    dan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

    Setelah mengegolkan kedua UU t
    ersebut, Prof Ahmad Ramli dipercaya menjadi Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM. Sempat menjabat Plt Dirjen Peraturan Perundang-Undangan, lalu akhirnya dipercaya menjadi Dirjen Hak Kekakayaan Intelektual pada tahun 2011.

    Tugas baru sebagai Dirjen PPI s
    udah menanti Lulusan Terbaik FH Unpad 1985 ini. Finalisasi perpanjangan izin 10 TV Swasta, rencana revisi UU Telekomunikasi, penyusunan regulasi Over The Top (OTT), migrasi TV Analog ke Digital, dan isu-isu penting lain sudah menanti.

    4. Prof DR Henri Subiakto
    Beliau adalah Staf Ahli Menteri terlama dalam sejarah Kementerian Kominfo. Hampir
    10 tahun beliau mengabdikan diri menjadi 'penasihat' Menteri. Berturut-turut menjadi Staf Ahli untuk Prof M Nuh (2007-2009), Pak Tifatul Sembiring (2009-2014), dan Chief Rudiantara (2014 - sekarang). Sebelum menjabat SAM Bidang Hukum, alumni UGM, UII, UI, & Unair ini menjadi SAM Komunikasi & Media Massa.

    Sebagai SAM Bidang Hukum, Prof Henri akan memberikan asistensi bidang hukum kepada Chief RA, termasuk dalam penyusunan RUU Revisi UU ITE, rencana Revisi UU Telekomunikasi dan UU Penyiaran serta RUU Perlindungan Data Pribadi yg tengah disiapkan Ditjen IKP.

    5. Drs Gun Gun Siswadi, M.Si
    Merintis karier sebagai PNS Departemen Penerangan, lalu sempat menjadi pejabat eselon
    III di Kemkominfo.  Sebelum menjadi SAM Bidang Komunikasi dan Media Massa, Pak Gun Gun menjabat Direktur Diseminasi Informasi di Badan Narkotika Nasional (BNN).

    6. Ir Herry Abdul Aziz, M.Eng
    Mengawali karier profesionalnya di BPPT, master system enginering dari Nagoya of Institute of Technology Jepang ini sempat menjabat Direktur eGovernment Ditjen Aptika pada tahun 2009 sd 2013.

    Setelah sukses melaksanakan program e-Learning Jogja pada tahun 2013, beliau dirotasi menjadi Direktur Pemberdayaan Industri Informatika.  Dari beliaulah ide klasifikasi permainan interaktif (game) elektronik mulai dicetuskan hingga menjadi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 11 Tahun 2016.

    Tugas baru sebagai SAM Bidang Teknologi akan diembannya per hari ini. Asistensi dan nasihat bernas tentu akan ditunggu oleh Chief RA untuk percepatan penyelesaian beragam program prioritas Kominfo, termasuk Program Palapa Ring.

    7. DR Lala M Kolopaking.
    Pria lulusan S1 dan S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) ini akan menjabat SAM Bidang Ekonomi Sosial Budaya. Kepakarannya di bidang sosial ekonomi yang selama ini ditempa di IPB dan berpuncak pada pendidikan doktoral di University of Science Malaysia tentu menjadi modal yg cukup untuk memberikan asistensi dan petuah 'ekososbud' kepada Chief RA.
     

    (Ferdinandus Setu – Kabag TU Menteri)

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi

    Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya

    Fasilitas Sulih Bahasa Isyarat dari Kominfo Bantu Teman Tuli Ikuti Debat Capres 2024

    Fasilitas itu sangat bermanfaat sekali untuk teman-teman tuli yang menyaksikan Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024. Selengkapnya

    Siapkan ASN Adaptif, Kominfo Latih PPPK Jadi Talenta Terbaik

    Perkembangan transformasi digital membutuhkan peningkatan hard skill maupun soft skill agar cepat beradaptasi. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA