FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 09-2016

    5787

    Satu Indonesia Lewat Palapa Ring

    Kategori Rilis Media GPR | mth

    Jakarta, 29 September 2016 - Setelah meresmikan proyek Palapa Ring Barat pada Februari 2016 dan Palapa Ring Tengah pada Maret 2016, pemerintah akan segera menggenapi pembangunan jaringan serat optik nasional dengan meresmikan Palapa Ring Timur pada Kamis, 29 September 2016. Perjanjian Kerjasama Proyek Palapa Ring Paket Timur akan dilakukan antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), dan PT Palapa Timur Telematika (PT PTT), selaku Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh konsorsium Moratelindo, IBS dan Smart Telecom, dengan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia.

    Proyek Palapa Ring membawa misi besar pemerintah untuk mempersatukan seluruh wilayah Indonesia melalui optimalisasi sektor teknologi informasi dan komunikasi. Indonesia berada pada lokasi yang strategis, baik dari segi pertahanan, keamanan, politik, maupun ekonomi, sehingga berpeluang besar untuk menjalin hubungan regional maupun internasional dengan banyak negara. Untuk menjadi pemain utama dalam industri masa depan, Indonesia tentu membutuhkan infrastruktur telekomunikasi yang berkapasitas besar, aman, dan terpadu. Untuk itulah, diperlukan integrasi jaringan telekomunikasi yang sudah ada dengan jaringan baru yang akan segera di bangun, terutama yang mampu menjangkau wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

    Saat ini sudah ada sekitar 400 kabupaten/kota yang telah dijangkau jaringan serat optik. Namun, ada beberapa wilayah yang masih belum tersentuh jaringan serat optik karena dianggap tidak layak secara finansial. Pemerintah pun menargetkan pembangunan jaringan serat optik di 57 kabupaten/kota yang tidak layak secara finansial tetapi dianggap layak secara ekonomi pada tahun 2018. Jaringan ini akan bersinergi dengan 457 jaringan serat optik yang dibangun oleh operator telekomunikasi untuk mempercepat proses transfer data dan internet dalam kecepatan tinggi atau pita lebar.

    Proyek Infrastruktur Paket Timur akan menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 km. Proyek bernilai Rp 5,1 Triliun ini diharapkan tak hanya memberikan kenyamanan berkomunikasi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, mengubah tatanan sosial di masyarakat yang bersendikan budaya, serta mewujudkan Persatuan Indonesia. (Tim Komunikasi Pemerintah - Kominfo)

    Berita Terkait

    Indonesia Ajak Negara AIS Perkuat Pariwisata Berkelanjutan

    Yang menjadi tujuan bersama adalah mewujudkan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan ta Selengkapnya

    Indonesia Terima Dokumen Acuan Pariwisata Ramah Lingkungan

    Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi tanah air. Tahun 2022 tercatat jumlah kunjungan Selengkapnya

    KTT AIS Forum Kesempatan Indonesia Optimalkan Potensi Laut

    Ismail pun mengakui jika Jakarta mempunyai potensi kelautan, tetapi belum maksimal dieksplorasi. Maka itu Pemprov DKI diharapkan banyak bela Selengkapnya

    KTT AIS Forum Jadi Kontribusi Indonesia Menangani Isu Kelautan Global

    Sepanjang sejarah Indonesia terus berperan aktif dalam kancah diplomasi terkait dengan isu-isu kelautan global melalui keikutsertaannya dala Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA