FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 11-2015

    4677

    Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, 5 November 2015 - Menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November 2015, Presiden Joko Widodo, dengan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2015 menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima orang putra terbaik bangsa Indonesia yang selama masa hidupnya telah melakukan perjuangan, memberikan pengabdian, darmabakti, dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara.

    Kelima orang tersebut adalah:

    1. Alm. Bernard Wilhem Lapian, tokoh masyarakat Sulawesi Utara. Pendiri surat kabar Fadjar Kemadjoean yang menyuarakan kesejahteraan dan Surat Kabar Semangat Hidoep yang mengobarkan semangat perlawanan terhadap kolonial. Selain itu, BW Lapian juga selalu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat setelah perang kemerdekaan usai.
    2. Alm. Mas Isman, tokoh masyarakat Jawa Timur. Aktif dalam melawan penjajah serta memberikan penyuluhan kesehatan, kebersihan, pendidikan, dan kemerdekaan. Mas Isman merupakan pendiri Kosgoro dan pernah menjadi delegasi RI dalam perundingan di PBB.
    3. Alm. Komjen Pol. (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin, tokoh dari Jawa Timur. Aktif dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. M. Jassin memproklamirkan Polisi Istimewa menjadi Polisi Indonesia yang artinya melepas keterikatan dengan Jepang.
    4. Alm. I Gusti Ngurah Made Agung, tokoh Bali. Menentang penjajahan Belanda dengan karya-karya sastra. Menolak melanjutkan isi Perjanjian Kuta karena merugikan kemerdekaan kerajaan-kerajaan di Bali.
    5. Alm. Ki Bagus Hadikusumo, tokoh Muhammadiyah yang besar dan membesarkan Muhammadiyah. Beliau memprakarsai pembentukan laskar Islam yang merupakan reaksi terhadap diterimanya Persetujuan Renvile yang dinilai sangat merugikan posisi Indonesia.

    Alur pengusulan gelar Pahlawan Nasional adalah dari masyarakat kepada Bupati/Walikota. Sampai tingkat provinsi, pengajuan tersebut diserahkan kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) untuk dikaji dan diteliti. Kemudian selaku Ketua TP2GD, Gubernur menyerahkan usulan nama tersebut kepada Menteri Sosial selaku Ketua Umum Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).

    Usulan yang telah mmenuhi persyaratan administrasi kemudian diteliti dan dikaji lagi oleh TP2GP. Calon yang memenuhi kriteria penilaian, yang diatur pada Pasal 26 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, diajukan kepada Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan guna mendapatkan persetujuan. Setelah itu barulah diadakan Upacara Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional.

    Adapun kriteria penilaian dalam penganugerahan gelar Pahlawan Nasional antara lain: pernah memimpin atau melakukan perjuangan dalam bentuk apapun untuk mencapai, merebut, dan mempertahankan kemerdekaan; tidak pernah menyerah pada musuh pada masa perjuangan; pernah memberikan pemikiran yang menunjang pembangunan nasional serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa; serta pernah melakukan perjuangan yang  memiliki jangkauan luas dan berdampak nasional. (Tim Komunikasi Presiden/Sukardi Rinakit)

     

    KETERANGAN FOTO: Presiden Joko Widodo (kanan) menyerahkan plakat Pahlawan Nasional kepada ahli waris tokoh dari Sulawesi Utara Alm. Bernard Wilhem Lapian, Louisa Magdalena Gandhi Lapian (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11). Pemerintah menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional kepada Alm. Bernard Wilhem Lapian, Alm. Mas Isman, Alm. Komjen Pol. Moehammad Jasin, Alm. I Gusti Ngurah Made Agung dan Alm Ki Bagus Hadikusumo karena jasa-jasanya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sumber: ANTARA FOTO

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA