BI Beri Bansos Produktif untuk Pelaku UMKM, Itu Hoaks!
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar dalam platform pesan instan WhatsApp file dengan format Android Package Kit (APK). Konon file tersebut diberi nama "Undangan Pemilu DPT" dengan ukuran file 4,6 MB.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari inet.detik.com, file undangan pemilu DPT tersebut merupakan penipuan. Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyatakan file yang dikirimkan pesan tersebut termyata APK pencuri data SMS.
Menurut Alfons, file APK tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga tampilannya meyakinkan seakan-akan berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). File APK pencuri SMS tersebut adalah aplikasi forward SMS ke Telegram, jadi apabila file-nya diinstal maka meminta izin mengakses SMS dan setiap kali ada SMS masuk maka akan diteruskan ke Telegram penipu.
Adapun target utama penipu adalah rekening m-banking. Pasalnya kebanyakan m-banking yang ada saat ini mengirimkan kode One Time Password (OTP) lewat SMS. Bukan hanya itu, file APK tersebut juga bisa mengambil alih akun WhatsApp korban, sehingga bisa dipakai untuk menyebarkan APK ke daftar kontak korban.
Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (06/02/2024):
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Faktanya, klaim Jembatan Suramadu ambruk ditabrak kapal kargo adalah tidak benar. Selengkapnya
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya