FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 10-2023

    690

    Presiden Dorong Pengembangan Investasi Industri Pertahanan di Tanah Air

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo mendorong modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (05/10/2023).

    “Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri sehingga harus didorong transfer teknologi, harus didorong peningkatan SDM, dan harus diutamakan produk dalam negeri,” ucap Kepala Negara.

    Presiden Jokowi menilai bahwa modernisasi alutsista sangat diperlukan. Namun, Presiden menginstruksikan untuk memanfaatkan anggaran belanja alutsista dengan bijak dan dibelanjakan kembali untuk kebutuhan rakyat.

    “Saya minta agar anggaran yang dimiliki–karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat–sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,” tutur Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengapresiasi tingginya angka kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Untuk menjaga kepercayaan tersebut, Presiden menginstruksikan TNI untuk dapat merumuskan strategi konkret dalam menghadapi berbagai situasi dunia.

    “TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat dan memanasnya geopolitik dunia,” tutur Kepala Negara.

    Kepala Negara pun kembali mengingatkan situasi dunia yang saat ini menghadapi krisis pangan. Oleh sebab itu, Presiden menginstruksikan satuan TNI untuk memiliki kepekaan terhadap situasi tersebut.

    “22 negara sudah melakukan pembatasan ekspor pangan, melakukan, menghentikan ekspor pangan. Oleh sebab itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut. Sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Presiden berpesan agar TNI dapat terus menjaga kedamaian dalam menyambut tahun politik. Presiden menginstruksikan kepada TNI untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa berbeda pilihan merupakan hal yang wajar.

    “Berikan pemahaman pada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar, tetap jaga sinergitas dengan Polri dan tetap jaga netralitas TNI, dan tetap pelihara watak kesatria. Selalu jadikan sapta marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak,” tandasnya.

    Berita Terkait

    Presiden Joko Widodo Minta Presiden dan Wapres Terpilih Persiapkan Diri

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara menanggapi hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait presiden dan wakil presiden terpili Selengkapnya

    Bertemu Tony Blair, Presiden Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

    Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya

    Indonesia-Apple Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Apple berencana untuk menambah Apple Developer Academy keempat sebagai i Selengkapnya

    Indonesia Intensifkan Upaya Diplomasi, Dorong Deeskalasi Ketegangan di Timur Tengah

    Menlu Retno telah melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin dunia, termasuk Menteri Luar Negeri dari Iran, Arab Saudi, Yordania, Me Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA