Awas Hoaks Lowongan Pekerjaan Online!
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan video di media sosial Facebook dengan narasi Australia sogok Indonesia dengan senjata agar bergabung dengan Barat melawan Cina.
Konon unggahan menyebutkan narator video mengatakan Australia khawatir dengan pergerakan Rusia dan Cina di Kawasan Asia Tenggara. Pasalnya, Cina dan Rusia tengah memperluas pengaruhnya ke Asia Selatan yang melewati Indonesia dan berakhir di Australia.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari hasil penelusuran cekfakta.tempo.co, ternyata klaim dalam video yang beredar tersebut adalah keliru.
Unggahan video tersebut merupakan video kompilasi yang tidak terkait dengan narasi bahwa Australia sogok Indonesia dengan senjata agar bergabung dengan Barat melawan Cina.
Narasi video yang menyebutkan Australia akan memasok senjata ke Indonesia untuk dijadikan tameng menghadapi Cina dan Rusia merupakan kutipan berita dari news.detik.com berjudul “Indonesia-Australia Janjikan Kesepakatan Pertahanan Baru, Meski Masih Ada Ketegangan AUKUS”.
Berita itu terkait Indonesia dan Australia yang menyepakati perjanjian kerja sama pertahanan yang baru. Meskipun masih ada ketegangan terkait keputusan Pemerintah Australia untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir. Dalam berita tersebut tidak menyebutkan sama sekali bahwa Australia memasok senjata ke Indonesia sebagai tameng menghadapi Cina dan Rusia.
Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (03//04/2023):
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan DPKP Kota Bandung. Selengkapnya
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya