Dukung KTT ke-42 ASEAN, Kominfo Amankan Frekuensi Radio
Monitoring frekuensi radio untuk memastikan seluruh penggunaan frekuensi aman. Selengkapnya
Tegal, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak warga Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal musim penghujan. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyampaikan ajakan tersebut melalui gelaran kesenian Wayang Santri.
“Saat ini beberapa wilayah Indonesia memasuki musim penghujan dan sebagai daerah endemis (DBD) tentu menjadi alarm untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kepada masyarakat (Tegal) mengingat jumlah kasus demam berdarah atau DBD cenderung meningkat,” ujarnya dalam Pertunjukan Rakyat (Petunra) Wayang Santri di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (17/03/2023).
Dirjen Usman Kansong mengatakan, peningkatan kewaspadaan masyarakat tersebut penting karena data Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah kasus DBD pada 2022 mencapai 131.265 kasus, dengan sekitar 40 persen diserita anak-anak usia 0 - 14 tahun.
Dari seluruh kasus DBD tahun lalu, jumlah kematiannya mencapai 1.135 kasus, dengan 73 persen terjadi pada anak usia 0 - 14 tahun.
“Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah endemis dimana kasus infeksi dan masih tinggi tahun lalu pada Januari sampai Mei 2022. Dinas kesehatan kabupaten Tegal mencatat ada 714 kasus DBD (pada periode tersebut),” tuturnya.
Menurut Dirjen IKP Kementerian Kominfo, kasus DBD terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
Oleh karena itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah merebaknya wabah DBD, seperti dengan mendorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui metode 3M Plus, yakni Menguras tempat-tempat penampungan air. Menutup rapat semua tempat penampungan air. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
“Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat mutlak kita lakukan tidak hanya untuk mencegah DBD, perilaku hidup bersih dan sehat juga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai penyakit, terutama ibu-ibu melahirkan anak yang kita istilahkan stunting,” jelasnya.
Dirjen Usman Kansong berharap pagelaran wayang kulit di Kabupaten Tegal yang memiliki pesan-pesan bersifat mendidik akan memberdayakan, mencerahkan dan memberikan rasa cinta tanah air kepada masyarakat dengan cara yang santai dan menyenangkan
Pagelaran Wayang Santri juga diharapkan bisa menyampaikan pesan-pesan pembangunan karakter bangsa secara optimal, khususnya kepada para warga masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya.
“Lakon (Wayang Santri) yang diselingi dialog interaktif dengan tema pencegahan (Demam Berdarah) Dengue dengan perilaku hidup dan sehat diharapkan membuat masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya sadar arti penting perilaku hidup bersih dan sehat,” tutur Dirjen Usman Kansong.
Monitoring frekuensi radio untuk memastikan seluruh penggunaan frekuensi aman. Selengkapnya
Perubahan menuju birokrasi dinamis tentu tidak bisa diraih dengan cara lama. Selengkapnya
Kominfo mendukung pelaksanaan F1 Powerboat Danau Toba 2023 dengan menyediakan infrastruktur dan sarana komunikasi, termasuk untuk jurnalis y Selengkapnya
Kemajuan teknologi ini baru bisa dimanfaatkan jika insan pers memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada dengan menin Selengkapnya