FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 03-2023

    250

    Presiden Minta Penataan Pura Besakih Dibarengi Manajemen Profesional

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Karangasem, Kominfo - Presiden Joko Widodo meminta agar berbagai fasilitas hasil penataan kawasan Pura Agung Besakih dikelola dengan baik dan profesional. 

    “Membangun fasilitas yang bagus, yang megah akan lebih mudah daripada mengelola dan merawatnya. Untuk itu, saya benar-benar ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi ini dengan dana yang sangat besar, tadi sudah disampaikan oleh Pak Gubernur, harus diikuti dengan pengelolaan yang baik, pengelolaan yang profesional,” ujarnya dalam sambutan Peresmian Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, di Karangasem, Bali, Senin (13/03/2023) siang.

    Presiden juga meminta agar disiapkan manajemen dengan kompetensi yang baik sehingga mampu menjembatani berbagai kepentingan-kepentingan yang ada.

    “Libatkan Desa Besakih dan Desa Adat Besakih, beri kesempatan kepada masyarakat juga untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi,” ujarnya.

    Menurut Presiden, Pura Agung Besakih adalah pura yang sangat disucikan, bukan hanya oleh umat Hindu di Bali tetapi juga umat Hindu di seluruh Nusantara. Pura ini juga banyak dikunjungi terutama saat upacara besar seperti upacara Bhatara Turun Kabeh yang diselenggarakan setiap Sasih Kedasa.

    “Pura yang suci ini harus kita jaga, harus kita rawat dengan penuh hormat, sehingga umat Hindu dan pengunjung yang datang ke Pura Agung Besakih bisa merasakan aura kesuciannya. Karena dengan terjaganya kesucian, terjaga kebersihan, terjaga kerapian sekaligus menjadi juga tempat yang indah,” imbuhnya.

    Presiden mengungkapkan, untuk mengantisipasi peningkatan kedatangan umat Hindu dan pengunjung ke Pura Agung Besakih, pada tahun 2021 telah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk melakukan penataan kawasan ini.

    Penataan tersebut dilakukan di dua area, yaitu area Bencingah dan area Manik Mas, dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung agar masyarakat semakin nyaman saat bersembahyang dan Pura Agung Besakih tetap terjaga kesuciannya.

    “Kedatangan umat dan pengunjung yang semakin banyak tanpa diimbangi dengan penataan, tanpa ada antisipasi ke depan, akan menimbulkan kesemrawutan dan ketidaknyamanan,” tandasnya

    Hadir mendampingi Presiden dalam peresmian ini, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. 

    Berita Terkait

    Presiden Serahkan Bonus Bagi Peraih Medali di SEA Games Kamboja

    Selengkapnya

    Pemerintah Ajak Pemda Perkuat Layanan Publik Berbasis Digital

    Digitalisasi pelayanan publik telah dilakukan secara masif dan terintegrasi di berbagai negara. Selengkapnya

    Presiden Pimpin Upacara Peringatan Harlah Pancasila di Monas

    Tepat pukul 08.00 WIB rangkaian upacara dimulai diawali dengan laporan komandan upacara, Kombes Pol. Alfian Nurrizal, kepada inspektur upaca Selengkapnya

    Presiden Dorong Percepatan Pengembangan Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia

    Dalam keterangannya usai rapat, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan rencana inve Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA