FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 03-2023

    3385

    Kominfo Luncurkan Simphoni, Sistem Informasi untuk Pranata Humas

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Surabaya, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang Profesional dan Inovatif (Simphoni). Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong menyatakan upaya ini tidak sekadar melakukan layanan, tetapi melakukan visi dan langkah bersama dalam membina pejabat fungsional Pranata Humas.

    “Jika selama ini proses layanan dilakukan berbasis persuratan yang rumit dan membutuhkan proses panjang, maka hadirnya Simphoni diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dalam layanan pembinaan secara digital kepada para pemangku kepentingan yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam acara peluncuran Simphoni di Surabaya, Kamis (09/03/2023).

    Dirjen Usman Kansong menyatakan kemudahan yang ditawarkan Simphoni adalah terintregasinya layanan pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) ke dalam satu sistem yang sama. Menurutnya, upaya itu tidak sekadar melakukan layanan, tetapi melakukan visi dan langkah bersama dalam membina JFPH.

    “Proses pembinaan JFPH juga membutuhkan dukungan dan partisipasi para pemangku kepentingan. Kementerian Kominfo RI mengharapkan peran aktif pranata humas, pengelola kepegawaian, pimpinan unit kerja, tim penilai kinerja dan pihak-pihak lain untuk bersinergi menjadi mitra dalam pembinaan JFPH,” tutur Usman.

    Dirjen IKP menerangkan, Simphoni siap digunakan di berbagai instansi penempatan pranata humas di kementerian/lembaga dan daerah.

    “Saya mengajak rekan-rekan untuk bermigrasi ke dalam Simphoni. Kalau bisa disegerakan sebelum 2025, kita sudah menggunakan Simphoni secara penuh di setiap instansi pusat dan daerah,” ungkapnya.

    Dirjen Usman Kansong menuturkan, Simphoni masih membutuhkan pengembangan dan penyempurnaan apalagi dengan adanya kebijakan dan peraturan baru yang terus bermunculan akibat reformasi birokrasi.

    “Kami sangat mengharapkan rekan-rekan bisa konsisten memanfaatkan layanan Simphoni dalam keseharian. Apabila kemudian muncul ide-ide inovatif maupun aspek-aspek yang perlu dikembangkan, kita akan sempurnakan layanan ini,” ujarnya.

    Dirjen IKP Kementerian Kominfo mengharapkan sesuai namanya, Simphoni dapat menghasilkan alur kerja antar lembaga yang harmonis dan terorkestrasi dengan manis.

    “Pembinaan JFPH pun diharapkan bisa seperti semboyan Kementerian Kominfo RI, yaitu makin digital, makin maju,” tandasnya.

    Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menyatakan harapan agar aplikasi itu dapat mendukung kinerja pranata humas. "Saya berharap dengan adanya Simphoni, diseminasi informasi kita bisa lebih terintegrasi, serta pranata humas bisa lebih bersinergi dan saling berkomunikasi dengan lebih baik," ujarnya

    Selain  Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam acara itu hadir Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Ditjen IKP Kementerian Kominfo I Hasyim Gautama.

     

    Berita Terkait

    KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!

    Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya

    Komputer Penyebar Konten Misinformasi Dinonaktifkan? Awas Hoaks!

    Tidak ditemukan pemberitaan dengan sumber kredibel mengenai penonaktifan komputer yang kerap menyebar konten antimainstream untuk mencegah s Selengkapnya

    Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup

    Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA