FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 02-2023

    3602

    Vaksin Booster Kedua Harus Berbayar? Awas Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar konten di media sosial Twitter berisi informasi vaksin penguat (booster) kedua dibanderol harga Rp100 ribu.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari cnbcindonesia.com bahwa program vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua tersebut gratis dan dilakukan secara bertahap. Hal itu dijelaskan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi.

    Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, sejak 24 Januari 2023 Kemenkes mengeluarkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.

    Vaksin booster tersebut gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Adapun untuk vaksinasi berbayar masih terus dikaji dan sifatnya vaksinasi pilihan. Kebijakan ini paling cepat akan diterapkan setelah masa transisi pandemi ke endemi berakhir.

    Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi, dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (14/02/2023).

    Berita Terkait

    Beredar Beras Plastik di Malinau Kaltara? Awas Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya

    Sejuta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi, Awas Disinformasi!

    Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Kematian Petugas KPPS Pemilu 2019 Karena Diracun? Awas Disinformasi!

    Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA