FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 11-2022

    1256

    [DISINFORMASI] Vaksin Covid-19 yang Diberikan ke Pejabat Negara adalah Plasebo

    Kategori Hoaks | Viska

    Penjelasan :

    Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo. Hal itu dikaitkan dengan nomor yang tertera pada botol vaksin dimana data vaksin semua pejabat negara bernomor ID. 70251501COV, dosis 1 dan dosis 2. Angka 01 di belakang disebut menunjukkan kode plasebo.

    Faktanya, klaim tersebut adalah keliru. Dilansir dari kompas.com, Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa vaksin yang telah mendapat izin edar bukanlah plasebo. Sampai saat ini ada 15 vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan dan BPOM tidak mengeluarkan izin untuk vaksin plasebo. Terkait nomor ID yang disebut dalam narasi yang beredar kemungkinan besar adalah nomor batch. Nomor batch pada sejumlah botol akan sama karena itu adalah kode produksi untuk melacak satu set produk identik. Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan kemasan Vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia umumnya berisi nama produk, komposisi vaksin, petunjuk penyimpanan, nama produsen, nomor batch, expired date atau production date, dan precaution (jika harus resep dokter). Adapun mengutip dari artikel Kompas berjudul "Pfizer Tawarkan Vaksin Covid-19 kepada Relawan yang Mendapat Plasebo" dijelaskan bahwa vaksin plasebo hanya diberikan kepada relawan saat uji klinis vaksin Covid-19 untuk melihat potensi suatu obat atau vaksin.

    KATEGORI: DISINFORMASI

    Link counter:

     

    Berita Terkait

    [HOAKS] Serpihan Batu yang Berasal dari Ulekan Dapat Menyebabkan Batu Ginjal

    Selengkapnya

    [HOAKS] Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Penyakit Lambung pada Perempuan

    Selengkapnya

    [HOAKS] Video Pengusiran Warga Negara Cina di Kota Pekanbaru

    Selengkapnya

    [HOAKS] Vaksin mRNA Covid-19 Menyebabkan Penurunan Kesuburan Reproduksi

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA