Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara
Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya
Badung, Kominfo - Pertemuan antara pemimpin negara di sela-sela sebuah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memang menjadi hal menarik. Pertemuan bisa berlangsung secara formal bahkan informal seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Rwanda Paul Kagame.
Selepas acara jamuan makan siang di Rumah Bambu, The Apurva Kempinski Bali, kedua pemimpin negara bersama-sama menaiki mobil golf untuk kembali ke ruang pertemuan G20. “Saya senang dapat bertemu untuk pertama kalinya di Bali. Saya sangat apresiasi dukungan Rwanda atas Presidensi G20 Indonesia,” ucap Presiden Joko Widodo.
Dalam perbincangannya, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia dengan Afrika terbangun lama sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1995. Presiden Jokowi ingin hubungan tersebut tercermin dalam kerja sama ekonomi yang kuat.
“Saya harap kemitraan Indonesia – Rwanda akan makin kokoh ke depan,” ucap Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengusulkan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Rwanda dan Indonesia juga mengusulkan kerja sama eksplorasi pertambangan minyak dan gas.
Sementara itu, Presiden Rwanda Paul Kagame menyampaikan terima kasih atas undangan Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT G20. Presiden Kagame juga menyampaikan rencananya untuk membuka kedutaan besar di Indonesia tahun depan.
Presiden Kagame juga menyampaikan terima kasihnya atas bantuan Indonesia dalam peningkatan capacity building untuk Rwanda. “Saya meminta agar hubungan ASEAN dan Afrika terus diperkuat,” ucap Presiden Kagame.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya
Presiden berharap agar perjalanan masyarakat dalam mudik Lebaran kali ini diberikan kelancaran dan keselamatan. Selengkapnya
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya
Pada tahun 2023 total pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di SKL Baznas dan LAZ seluruh Indonesia mencapai Rp32 triliun, atau mening Selengkapnya