FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 10-2022

    634

    Terima Dubes Emirat Arab, Wapres Minta Tindak Lanjut Kesepakatan Kedua Negara

    Kategori Berita Pemerintahan | adhi004

    Jakarta Pusat, Kominfo – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Republik Indonesia dan ASEAN, Y.M. Abdulla Salem Obaid Aldhaheri, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

    Dalam pertemuan tersebut, Wapres berharap beberapa hal yang telah disepakati oleh kedua negara dapat segera ditindaklanjuti. Salah satunya, kerja sama di bidang pendidikan, antara Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta dengan Mohammed Bin Zayed (MBZ) University for Humanities.

    “Saya menyambut baik dan memberikan dukungan atas kerja sama kedua negara untuk membangun School for Future Studies dan saya berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan,” tutur Wapres.

    Selain dengan UNU Yogyakarta, Wapres juga berharap agar Pemerintah PEA melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain di Indonesia.

    Merespons hal tersebut, Duta Besar PEA untuk Republik Indonesia Y.M. Abdulla mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain di Solo.

    “Terkait rencana kerja sama antara MBZ University for Humanities dengan UNU untuk mendirikan School for Future Studies, kami ingin menyampaikan ada pula kerja sama untuk kemitraan antara ma’had (lembaga pendidikan) filsafat islamiyah di Solo, dan kita berharap kerja sama di bidang tersebut dapat semakin dimajukan,” ujar Y.M. Abdulla.

    Di sisi lain, Wapres berharap Pemerintah PEA dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

    “Indonesia ingin melakukan kerja sama lebih erat [dengan PEA], terutama dalam produk-produk unggulan, seperti fesyen, farmasi, wisata, makanan, dan minuman halal. Bahkan Indonesia ingin agar PEA menjadi hub untuk ekspor Indonesia ke negara-negara di Timur Tengah,” urai Wapres.

    Duta Besar PEA untuk Republik Indonesia Y.M. Abdulla menyambut baik permintaan tersebut. Bahkan, ia menginformasikan bahwa dalam enam bulan terakhir, PEA telah menyelenggarakan 2 forum bisnis yang melibatkan investor-investor dari negara PEA.

    “Kami ingin menyampaikan bahwa dalam 6 bulan terakhir telah dilakukan 2 forum bisnis yang melibatkan investor di bidang kesehatan, termasuk vaksin, yang dilakukan antara dua negara. Kami berharap kerja sama untuk dua bidang tersebut dapat dimajukan, termasuk juga di bidang industri, baik di Indonesia maupun PEA,” pungkas Y.M. Abdulla.

    Selain pembicaraan mengenai kerja sama di kedua bidang tersebut, Wapres K.H. Ma’ruf Amin juga mengapresiasi kesediaan PEA untuk berinvestasi di bidang pembangunan ibu kota negara (IKN), serta di bidang siber dan intelijen.

    Sebagai informasi tambahan, Wapres direncanakan akan bertemu dengan Presiden PEA, Y.M. Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi PEA, pada 2 November mendatang. Selain itu, Presiden PEA, Y.M. Mohammed Bin Zayed Al Nahyan direncanakan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, bulan depan.

    Turut hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix Vernando Wanggai; Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi; serta Staf Khusus Wapres Bidang Umum, Masykuri Abdillah.

    Berita Terkait

    Wapres Paparkan Tiga Langkah Strategis Kembangkan Ekosistem Rantai Nilai Halal

    Selain dukungan multipihak, diperlukan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan ekosistem tersebut. Selengkapnya

    Jelang Pilkada 2024, Wapres Minta Semua Pihak Jaga Nilai-nilai Demokrasi

    Apabila Pilkada dijalankan sebagaimana aturan yang ada dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, diharapkan prosesnya akan berjalan sesua Selengkapnya

    Terima Dubes RI Untuk Bulgaria, Wapres Minta Ada Terobosan Daerah Perdagangan Baru

    Saat ini Indonesia harus melebarkan sayap kerja sama baru dengan berbagai negara untuk membangun Hub Perdagangan. Selengkapnya

    Wapres Tegaskan AI Tidak Bisa Gantikan Ulama Buat Fatwa

    AI ini dinilai tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA