Antisipasi Tekanan Ekonomi, Menteri Johnny Minta Percepat Penyerapan Anggaran

Jakarta Pusat, Kominfo - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dalam dua tahun terakhir mengakibatkan terjadinya fenomena supply shock di berbagai negara. Kondisi itu memicu tekanan luar biasa yang dapat mengakibatkan stagflasi (stagnasi dan inflasi). Oleh karena itu, Pemerintah terus mengantisipasi potensi krisis ekonomi meskipun Indonesia mampu melewati masa pandemi Covid-19.  

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan optimisme dan kesigapan diperlukan untuk mengantisipasi tekanan ekonomi. Salah satunya dengan melakukan percepatan penyerapan anggaran untuk menghidupkan ekonomi masyarakat. 

“Bisa saja resesi tahun depan harus kita hadapi dengan sigap. Makanya kita harus tetap optimis tetapi tidak dalam slogannya saja, harus ditindaklanjuti dalam kegiatan yang nyata,” tegasnya saat menghadiri Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFaS-Fest) 2022 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Menteri Johnny mengajak sivitas Kementerian Kominfo khususnya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika terus menyiapkan uji ketahanan atau stress test. “Semua sub-sub unit kita untuk melakukan uji ketahanan, apabila perfect storm sampai secara perfect di Indonesia, apa yang harus kita lakukan agar kita selamat dari bahaya yang menimpa dunia, ini perlu kita perhatikan betul-betul,” tandasnya.

Menkominfo juga meminta percepatan penyerapan anggaran di setiap satuan kerja masing-masing. Menurutnya, penyerapan anggaran sektor Kominfo harus memberikan implikasi kepada jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sehingga diharapkan akan dapat mendorong ekonomi di lingkungan terkecil masyarakat.

“Tadi Pak Ismail sampaikan hampir 62% (penyerapan anggaran Ditjen SDPPI Tahun 2022), saat ini sudah hampir pertengahan bulan oktober, harus lebih kencang lagi. Jangan tunggu di akhir-akhir tahun penyerapannya, akselerasi harus kita lakukan secepat-cepatnya,” tegasnya. 

Meskipun demikian, Menteri Johnny mengingatkan agar tetap memperhatikan tata kelola anggaran. “Walaupun governance-nya tetap harus kita perhatikan, tapi kecepatan perlu, masih bertopang dan bertumpu pada kecepatan daya serap APBN,” tuturnya. 

Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menegaskan komitmen untuk melakukan penyerapan yang terbaik tahun ini. Menurutnya semua sudah terjadwal dengan baik dan tinggal menunggu waktu pelaksanaan.

“Sudah ter-schedule. Jadi dalam beberapa bulan terutama di akhir tahun nanti yang sifatnya kontraktual sudah siap untuk dibayarkan tinggal menjalankan tanggal-tanggalnya (waktunya) saja,” jelasnya. 

Dirjen Ismail juga menjelaskan tengah menjalankan program prioritas yakni lelang spektrum frekuensi 2,1 Ghz sebesar 5 Mhz. Melalui lelang spektrum frekuensi, Kementerian Kominfo akan mendapatkan tambahan pemasukan PNBP frekuensi sekitar Rp1,2 Triliun. “Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa, jadi dari hasil lelang itu dapatkan komitmen sebesar Rp605 Miliar rupiah per tahun, meningkat 200 miliar sekitar kurang lebih dari harga dasar yang ditawarkan,” ungkapnya.

Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang menjalankan arahan Menkominfo Johnny G. Plate untuk farming dan refarming spektrum frekuensi radio. 

“Kita juga akan melanjutkan dan bersiap-siap pada tanggal 2 November nanti pelaksanaan ASO (Analog Switch Off). SDPPI akan menggawangi seluruh teman-teman di Balai Monitoring menjadi pasukan khusus yang akan menjalankan dan memantau keadaan dimana pun nanti daerah-daerah yang akan ditetapkan oleh Pak Menteri untuk dilakukan Analog Switch Off,” jelasnya.

Acara puncak IFaS Fest 2022 juga dihadiri Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan serta Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti dan Philip Gobang.