Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Badung, Kominfo - Lima perusahaan rintisan Indonesia merebut penghargaan dalam G20 Digital Innovation Network (DIN). Kelima startup digital itu antara lain Sinbad, Xurya, Nusantic, Cakap, dan Komunal.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan meyakini penghargaan itu akan mempercepat pertumbuhan kelima startup dan memacu semangat bersaing di kancah internasional.
"Penghargaan ini membangun kepercayaan diri startup kita. Ternyata mereka menang saat berkompetisi dengan startup dari negara-negara yang lain. Itulah yang membuat mereka percaya diri untuk mempercepat pertumbuhan startup-nya," ungkapnya saat memberi penjelasan kepada pekerja media usai acara Closing Digital Innovation Network, di The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (04/09/2022).
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo mengharapkan G20 DIN merupakan wadah bagi para startup Indonesia untuk membangun berkolaborasi. Menurutnya G20 DIN akan bisa menjadikan startup digital bisa memahami cara kerja startup negara anggota G20.
“Mereka bisa berkolaborasi dan menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi. Jadi, kalau bicara startup ada banyak sektor. Justru itu, dengan kolaborasi maka startup akan makin kaya,” tuturnya.
Dirjen Semuel optimistis kemenangan itu dapat menginspirasi perusahaan digital lainnya agar terus berinovasi.
“Biasanya kalau award-award begitu, arahnya adalah mereka bisa juga menceritakan kepada calon investor-nya bahwa kami sudah melewati fase-fase ini yang telah dinilai oleh judges-nya segala macam.
Melihat antusiasme peserta dalam G20 DIN, Kementerian Kominfo berencana untuk membuat acara serupa khusus negara-negara di ASEAN.
“Tujuannya agar lebih mempromosikan startup digital di ASEAN. Lebih banyak mempromosikan startup lokal dan mengundang lebih banyak lagi peserta tidak terbatas dengan G20, namun juga melibatkan negara-negara ASEAN,” ungkap Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs turnbackhoax.id, video tersebut tidak sesuai ant Selengkapnya
Nation branding Indonesia naik delapan poin sehingga membuat Indonesia menempati posisi 60-an dari 100 negara. Selengkapnya
Ternyata klaim dalam video yang beredar tersebut adalah keliru. Selengkapnya