Vaksin Covid-19 Sebabkan Kerusakan Otak, Itu Disinformasi
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari usatoday.com, klaim itu salah. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar tangkapan layar di media sosial Twitter dengan klaim bahwa Jepang telah menghentikan vaksinasi Covid-19 untuk rakyatnya karena terdapat kandungan logam dalam vaksin.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta itu tidak benar.
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Rezeki Hadinegoro mengatakan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya Menurutnya, vaksin Covid-19 memiliki kandungan protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Dikutip dari covid19.go.id, hampir semua bahan di dalam vaksin Covid-19 terdapat pada bahan yang ada di makanan, gula, dan garam. Beberapa vaksin Covid-19 mengandung mRNA ataupun virus Covid-19 yang sudah dilemahkan atau dimatikan yang bertujuan untuk memicu pembentukan imun.
Berikut laporan isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (22/08/2022):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari usatoday.com, klaim itu salah. Selengkapnya
Konon dalam unggahan itu, disebutkan bahwa penangkapan tersebut dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD Selengkapnya
Ternyata unggahan video promosi layanan penarikan uang secara gaib tersebut tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim yang menyebutkan bahwa Jakarta diguncang oleh gempa Selengkapnya