Awas Hoaks Lowongan Pekerjaan Online!
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar pesan berantai dalam aplikasi percakapan WhatsApp berisi informasi mengenai langkah menghentikan lonjakan protein spike akibat vaksin dengan zat nikotin pada rokok. Konon pesan berantai itu juga menjelaskan cara mengeluarkan tembakau dari rokok, meredamnya lalu meminum air rendaman tembakau tersebut.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari liputan6.com, ternyata Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlang Samoedro menegaskan klaim itu hoaks.
Sesuai penjelasan Valda Garcia dalam artikel berjudul "Daftar Racun Berbahaya dan Mematikan dalam Rokok" yang dimuat situs klikdokter.com menyebutkan bahwa rokok mengandung ratusan bahkan ribuan zat yang berbahaya bagi kesehatan.
“Sebatang rokok yang kecil mengandung lebih dari 500 jenis bahan kimia. Ketika dibakar, zat yang terkandung dalam rokok dapat beranak-pinak menjadi lebih dari 6.000 jenis,” ungkapnya.
Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Rabu (03/08/2022):
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan DPKP Kota Bandung. Selengkapnya
Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya
Faktanya dalam video tersebut narator hanya membaca ulang artikel milik antaranews.com berjudul “543 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di T Selengkapnya