FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 07-2022

    797

    Petikan Sasando Menyapa Dunia di Pertemuan Ketiga DEWG G20 Labuan Bajo

    Kategori Artikel | doni003

    Lagu Tanah Airku yang bermakna rasa bangga terhadap tanah air dengan keelokan alam dan keanekaragaman budaya menjadi indah dengan denting Sasando. Para delegasi yang hadir dapat menangkap rasa cinta masyarakat terhadap tanah kelahirannya.

    Sedangkan, Bolelebo, lagu khas NTT, menceritakan kecintaan masyarakat NTT terhadap identitas yang dimilikinya dalam kondisi apapun.

    "Kedua lagu itu mencerminkan kecintaan kepada tanah air. Jadi pantas ditampilkan dalam ajang internasional DEWG G20," kata Maria Suriyani Fengi yang menyanyikan dua lagu itu.

    Dari pengamatan Kominfo Newsroom raut muka para delegasi sangat antusias mendengarkan dua lagu khas Indonesia itu.

    Maria yang memiliki nama panggung Ani Sabu merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan menyanyikan dua lagu Indonesia di hadapan para delegasi forum internasional G20.

    "Saya emosional ketika membawakan lagu-lagu itu dan merasa terhormat atas sambutan para delegasi. Ini menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan selama hidup," tutur seniman asal Kabupaten Manggarai Barat itu.

    Senada, seniman Sasando yang mengiringi Ani, Jaegril Pah, mengakui kebanggaannya tampil di forum yang dihadiri secara fisik oleh 17 delegasi negara G20 tersebut. Baginya, ini menjadi apresiasi dan bukti bahwa pemerintah mendorong seniman-seniman lokal mendunia sambil menunjukkan kekayaan budaya Indonesia.

    “Kesempatan yang membanggakan dan bukti perhatian kepada seniman lokal. Alat musik khas NTT menjadi lebih dikenal masyarakat internasional,” ujarnya.

    Harapan Jaegril, dengan dikenalnya alat musik Sasando ke pentas dunia, maka dapat sekaligus mengangkat nama NTT. Dampaknya, selain menduniakan budaya nusantara, juga membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat terdongkrak. "Setelah penyelenggaraan NTT, dapat dikenal dunia," tuturnya.

    Alat musik Sasando, kata Jaegril, menghasilkan bunyi merdu yang khas karena terbuat dari bahan-bahan alami tumbuhan. Sedangkan, string atau senarnya, sama seperti yang digunakan untuk biola. "Bahan-bahan baku Sasando terbuat dari bahan yang berada di sekitar kita," katanya.

    Dalam pertemuan ketiga DEWG G20 itu, dihadiri 20 delegasi negara-negara G20. Sebanyak 17 delegasi hadir secara fisik di Hotel Meruorah dan 3 delegasi lainnya menghadiri secara virtual.

    Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Selain itu, hadir juga perwakilan dari Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

    Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital fokus pada pembahasan utama tentang arus data lintas negara dan pemanfaataan data secara berkeadilan di tengah transformasi digital global atau Cross Border Data Free Flow and Data Free Flow With Trust serta Digital Skill and Digital Literacy.

    Sebelumnya, pada pertemuan pertama dan kedua DEWG G20 telah membahas dua isu lainnya yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery serta Digital Skill and Digital Literacy.

    Sumber: indonesia.go.id

    Berita Terkait

    Semangat Kolaborasi Nusa Dua Menginspirasi Sidang Keempat DEWG G20

    Sidang keempat DEWG G20 menjadi titik terakhir untuk merumuskan The Bali Packages yang bisa dibawa ke pertemuan tingkat menteri ekonomi digi Selengkapnya

    Dari Tenun hingga Camilan, UMKM Labuan Bajo Buka Lapak di Pertemuan DEWG G20

    Usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat tempat untuk memamerkan produknya di Pertemuan Ketiga Kelom Selengkapnya

    Mendorong Munculnya Wirausaha Muda Labuan Bajo

    Indonesia selaku pengampu Presidensi G20 2022 mendorong isu pengembangan keterampilan digital pelaku UMKM. Selengkapnya

    Prokes Ketat dan Wayang Kulit di Sidang Kedua DEWG G20 Yogyakarta

    Sidang Kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (2nd DEWG G20) di Hotel Tentrem, Kota Yogyak Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA