Target Lima DPSP Sukses Tahun 2024, Pemerintah Perkuat Integrasi dan Kolaborasi

Jakarta Pusat, Kominfo - Pemerintah terus meningkatkan kolaborasi antar setiap sektor strategis untuk mewujudkan target pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) berjalan dengan baik hingga tahun 2024. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Pemerintah ingin memastikan target lima DPSP itu berjalan sukses sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi untuk lima destinasi pariwisata super prioritas tourist destination, kita ingin memastikan bahwa semua itu selesai sesuai perintah Presiden. Mulai dari masalah bagian perhubungan, pariwisata, BUMN, kesehatan, telekomunikasi, termasuk juga sektor keuangan,” tuturnya dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, di Mandarin Oriental Jakarta Pusat, Jumat (15/07/2022).

Menurut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, semua perencanaan yang telah dan akan dilakukan secara terintegrasi dapat diselesaikan sesuai target kita tahun 2024. Oleh karena itu, Pemerintah berharap tidak ada proyek pembangunan mangkrak. 

“Sekarang kelihatan (integrasi lintas sektor) progressnya cukup bagus, semua kita kerjakan terintegrasi, sekali lagi terintegrasi. Karena tidak ada yang bisa baik tanpa terintegrasi, dan proyek itu tidak bisa jalan tanpa evaluasi. Makanya kita sudah putuskan tadi untuk sampai tahun 2024 tuntas ini semua dan dibutuhkan 18,9 triliun rupiah. Sekarang kita lagi sisir itu satu-satu, kita cek, ricek and cek again sehingga penggunaannya itu benar dilakukan,” jelasnya. 

Menko Marves menegaskan sistem terintegrasi ditujukan agar ketika pemerintahan baru nantinya tidak ada proyek yang mangkrak. “Karena tidak dicek, tidak ada proyek mangkrak karena tidak dilakukan evaluasi di sana-sini. Nah, saya yang ditugasin presiden untuk itu, saya pastikan itu tidak boleh mangkrak. Oleh karena itu, kita cek satu per satu,” tegasnya. 

Pemerintah akan kembali menggelar Rakornas terkait lima DPSP di bulan Desember 2024, Menko Luhut menjelaskan agenda tersebut untuk melanjutkan evaluasi guna mengetahui manajemen berjalan dengan baik. 

“Karena sekarang ini, kalau kita lihat Indonesia salah satu ekonominya yang terbaik di dunia di tengah-tengah gejolak-gejolak perang Rusia-Ukraina. Kita punya ekspor terus naik positif selama 26 bulan terakhir ini,” ujarnya.

Menurut Menko Marves, Indonesia mempunyai status ekspor dan impor berjalan dengan baik dan menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi terbaik di dunia saat ini. Kemajuan itu perlu disyukuri karena kerja keras dan leadership Presiden Joko Widodo. 

“Salah satu bagian itu sekarang yang anda lihat bagaimana beliau (Presiden Joko Widodo) memerintahkan supaya semua jangan sampai ada proyek yang mangkrak. Nah, itu kita kerjakan dan kita pilih satu persatu, BUMN juga kita libatkan untuk remind,” tandasnya.

Sektor Strategis

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Rakornas Lima DPSP yang diselenggarakan Kemenko Marves itu sangat berguna untuk melakukan evaluasi, mengingat berbagai tahapan pembangunan dan pengelolaan harus berkelanjutan. 

“Apa yang diperintahkan Pak Presiden relatif 80%- 90% sudah selesai, tetapi berikutnya kita harus mempersiapkan pengelolaan di semua tempat. Sebagai contoh, di Danau Toba kita punya tujuh terminal dan itu sangat potensial untuk dikembangkan untuk kegiatan-kegiatan kesenian dan pariwisata, tapi di sisi lain kita juga harus menyiapkan siapa yang mengelola, dananya dari mana, dan bagaimana itu berlaku,” jelasnya.

Menhub Budi Karya juga menyontohkan infrastruktur sarana dan prasarana di DPSP Labuan Bajo yang juga harus dikembangkan. Seperti saat ini fasilitas dermaga dan bandara.

“Kalau dikelola dengan baik itu berarti ada satu value yang ada di situ, katakan lah nanti dengan di BUMN pelabuhan itu dikelola untuk turis dan sebagainya. Juga bandara kita kerjasamakan dengan asing supaya traffic dari luar itu bertambah. Pada dasarnya, setelah kita membangun bagaimana kita mengelola menjadi satu urusan penting yang harus kita lakukan dan kita laksanakan,” tuturnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga memaparkan arahan Presiden Joko Widodo di sektor pariwisata khususnya di lima DPSP. Menurutnya, kerja kolaborasi dan koordinasi lintas sektor saat ini telah membuahkan hasil.

“Atas arahan dari Bapak Presiden dan dimonitor tadi oleh Pak Menko (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan), Pemerintah telah mendapatkan satu kemajuan besar dalam pengelolaan pariwisata, khususnya di 5 destinasi super prioritas. Peringkat Indonesia naik 12 tingkat dari posisi 44 ke 32, yang menjadi poin utama karena kita memprioritaskan pembangunan yang terintegrasi dari kesiapan destinasi,” ujarnya.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, pihaknya telah ditugaskan oleh Kepala Negara untuk menuntaskan target 5 DPSP tercapai di tahun 2024 nanti. 

“Lima destinasi super prioritas ini sudah ditugaskan kepada kami semua untuk dituntaskan di 2024 dan ini merupakan fokus dari Rakornas yang tadi sudah dilakukan. Ada beberapa tentunya koreksi yang harus kita lakukan, tapi juga banyak yang perlu kita tingkatkan dari segi akselerasi pembangunan di bidang infrastruktur, perhubungan, dan sampah,” tuturnya. 

Berkaitan dengan masalah sampah, Menparekraf menjelaskan bahwa target destinasi yang berkualitas salah satu tolak ukurnya dilihat dari pengelolaan sampah yang berkelanjutan. 

“Kita juga melihat bagaimana event-event yang kita mulai integrasikan dengan BUMN agar sesuai dengan arahan Bapak Presiden bisa kita lakukan mingguan, bulanan, kuartal per kuartal dan yang internasional seperti MotoGP Mandalika, dan F1 H20 di Danau Toba ini dapat kita realisasikan dalam beberapa bulan ke depan,” imbuhnya.