FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 06-2022

    551

    [Esai Foto] Merajut Nusantara Lewat Sinyal Telekomunikasi

    Kategori Artikel | indr032

    Pesawat kami bergerak pelan mendekati Bandara Gewayantana di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dari pesawat, terlihat perkampungan-perkampungan warga di Pulau Adonara yang dipisahkan satu sama lain oleh lembah dan jurang terjal. Seketika terbayang di benak kami, bagaimana warga antar kampung saling berkomunikasi dengan kontur wilayah yang seperti itu. Pulau Adonara merupakan salah satu dari sekian wilayah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang memiliki keterbatasan akses internet. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Pemkab Flores Timur tahun 2017, Kabupaten Flores Timur berpenduduk 250.611 jiwa dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Secara geografi, Kabupaten Flores Timur didominasi oleh bukit dan gunung dengan rata-rata tingkat kemiringan 12-40% yang termasuk dalam kategori curam.

    Kondisi geografis tersebut menimbulkan permasalahan dalam hal ketersediaan sarana telekomunikasi bagi penduduk di wilayah Flores Timur. Hanya ada sinyal dari satu operator seluler yang coveragenya tidak merata di beberapa wilayah kecamatan seperti Adonara Tengah, Adonara Barat serta Demon Pagong. Bahkan terkadang untuk mendapatkan sinyal, masyarakat di Kabupaten Flores Timur harus memanjat pohon kemiri hanya untuk sekedar mengirimkan Short Messaging Services (SMS) atau melakukan panggilan telepon.

     

     

     

    Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) memiliki tugas untuk bisa menghadirkan layanan telekomunikasi di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Salah satu program dari BAKTI Kominfo yang menyasar daerah 3T yaitu penyediaan akses internet. Hingga Juni 2020, akses internet yang dibangun BAKTI telah menjangkau lebih dari 7.764 lokasi di seluruh Indonesia dengan 753 diantaranya berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Khusus untuk Kabupaten Flores Timur, saat ini sudah ada 38 lokasi akses internet yang ditempatkan di sekolah, puskesmas, kantor desa, kantor layanan publik dan lokasi wisata. 

     

     

     

    Puskesmas Demon Pagong sebagai salah satu penerima bantuan akses internet dari BAKTI Kominfo, memanfaatkan hadirnya internet ini untuk meningkatkan layanan operasional puskesmas, baik untuk mengirimkan data update BPJS, konsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan, mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten, yang semuanya berbasis daring dan real time

     

     

     

    Foto: Indra Kusuma

    Text: Helmi Fajar Andrianto

    Berita Terkait

    Kominfo Fokus Bangun Telekomunikasi Papua

    Kominfo menargetkan pembangunan menara BTS di 4.519 titik di Papua pada 2021-2022. Sebanyak 100 kontainer berisi material BTS juga telah ber Selengkapnya

    Memastikan Penyediaan Layanan Telekomunikasi, Slot Orbit 113 BT Jatuh ke Telkomsat

    Bagi pemerintah, keputusan itu tidak salah dan sangat tepat. Telkom memiliki sejarah panjang sebagai pionir persatelitan Indonesia sejak 197 Selengkapnya

    Digitalisasi Aksara Nusantara agar Lestari

    Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai keberagaman budaya, termasuk bahasa dan aksara. Bahkan setiap daerah m Selengkapnya

    Satelit Nusantara Dua Gagal Orbit, Inilah Langkah Kominfo

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong operator Satelit Nusantara Dua tetap menjamin layanan beroperasi dan meminta pe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA